Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gunung Merapi Sedang 'Membengkak', BNPB Koordinasi dengan Bupati Sleman

Gunung Merapi Sedang 'Membengkak', BNPB Koordinasi dengan Bupati Sleman Gunung Merapi berstatus waspada. ©Liputan6.com/Gholib

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bersama Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melakukan koordinasi dengan Bupati Sleman Sri Purnomo. Koordinasi ini dalam upaya menyikapi perkembangan aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir.

"Dari hari Sabtu 4 Juli, ada gempa vulkanik dangkal dua hari berturut-turut," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan di Sleman, Kamis (9/7).

Menurutnya, pihaknya mendapat informasi dari BPPTKG Yogyakarta terkait aktivitas Gunung Merapi yang berbeda dari sebelumnya.

"Dari data-data BPPTKG, kami mengirimkan surat kepada BPBD DIY dan Jawa Tengah. Maksud dari surat itu untuk kesiapsiagaan. Kita mendatangi empat kabupaten, Boyolali, Klaten, Sleman, dan Magelang untuk melihat kesiapsiagaan, memastikan jalur-jalur evakuasi harus siap," ujarnya.

Menurut dia, BNPB sangat konsen terkait dengan penanganan bencana dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas.

"Kami berusaha agar semua masyarakat selamat," jelasnya seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, jikapun Gunung Merapi tidak meletus dalam hari-hari ini, kesadaran kesiapsiagaan sudah dilakukan sehingga suatu saat terjadi sudah siap.

"Hari Sabtu kemarin dari BPPTKG menyampaikan ada gempa vulkanik dangkal dua hari berturut-turut. Nah ini menjadi salah satu indikasi. Kami sebelumnya sudah tahu ada erupsi-erupsi yang sudah terjadi, bahkan ketinggian mencapai di atas tiga kilometer. Semua adalah aktivitas vulkanik," katanya.

Lilik mengatakan, pihaknya juga telah mengunjungi pos pengamatan Gunung Merapi di Jrakah, dan menjelaskan adanya morfologi Merapi yang mulai tumbuh.

"Ini mengisyaratkan ada kemungkinan aktivitas-aktivitas dari dalam Merapi yang mulai terpantau," katanya.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan aktivitas Merapi terus terjadi, ada pemendekan dari pengukuran IDM, tapi belum terlalu signifikan, pemendekan sebesar 0,5 sentimeter per hari arah Babadan.

"Perkembangan ke depan, kami masih terus melihat. Ada dua kemungkinan, dalam artian bisa meletus atau erupsi seperti kemarin 21 Juni. Kan sejak 2018, terjadi erupsi dengan eksplosive skala 1 dibandingkan, erupsi 2010 dengan skala 4 dan tahun 2006, skala 2," katanya.

Menurut dia, eksplosive skala satu, merupakan skala terendah.

"Kami sebut eksplosive karena dominannya gas, masih belum berbeda jauh dari yang kemarin. Bisa tumbuh kubah lava, seperti kemarin Agustus 2018, nanti kita lihat terus perkembangan," katanya.

Hanik mengatakan memang ada pemendekan jarak tubuh Gunung Merapi, ada penggembungan 0,5 sentimeter per hari sejak 22 Juni setelah erupsi sampai sekarang.

"Magma semakin ke atas, ada aktivitas dari dalam bumi. Sebelum erupsi kemarin, tidak ada penggembungan, kemarin masih dominan gas. Kemungkinan ini sudah ada magma di permukaan," katanya.

Ia membandingkan erupsi Merapi 2010 dengan penggembungan 120 sentimeter per bulan dengan rata-rata 3-4 sentimeter per hari.

"Potensi bahaya ada di radius 3 kilometer karena sewaktu-waktu bisa meletus," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan Koordinasi dengan BPPTKG dan BNPB untuk mengikuti petunjuk dan arah penanganan terkait peningkatan aktivitas Merapi agar berjalan dengan baik.

"Selama ini, ada aktivitas-aktivitas Merapi, yang selama ini keluar asap dan letusan-letusan kecil. Jika nanti ada letusan besar maka masyarakat dalam radius bahaya harus diungsikan," katanya.

Menurut dia, Pemkab Sleman sudah membuat kontijensi apabila ada aktivitas Gunung Merapi.

"Namun kontijensi tersebut disusun sebelum pandemi COVID-19, jadi harus ada perubahan paradigma, dibuat baru harus jaga jarak jika nanti ada pengungsian," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, Pemkab Sleman saat ini memiliki banyak barak pengungsian sehingga diharapkan ini bisa memudahkan dalam penanganan pengungsi sesuai protokol kesehatan Covid-19.

"Sleman punya banyak barak pengungsian di banyak tempat, nanti bisa dibagi-bagi," katanya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat

TNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Jawa Barat Siaga Bencana Hingga Mei 2025
Jawa Barat Siaga Bencana Hingga Mei 2025

Pemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi

Baca Selengkapnya
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

Suharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah di Sleman Ini Masuk Zona Merah Gempa Bumi, Begini Potensi Ancaman di Baliknya
Sejumlah Wilayah di Sleman Ini Masuk Zona Merah Gempa Bumi, Begini Potensi Ancaman di Baliknya

Sesar Opak membujur dari selatan ke utara melewati sejumlah daerah di DIY. Kawasan yang berada di dekat sesar ini masuk zona merah gempa bumi

Baca Selengkapnya
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar

Muhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?

BMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.

Baca Selengkapnya
BNPB Ungkap Potensi Bahaya Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Ibu: 13 Lokasi Ini Diminta Waspada
BNPB Ungkap Potensi Bahaya Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Ibu: 13 Lokasi Ini Diminta Waspada

Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan adanya potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu di Halmahera Barat.

Baca Selengkapnya
Dari AS, Prabowo Pimpin Rapat soal Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan BNPB
Dari AS, Prabowo Pimpin Rapat soal Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan BNPB

Selain dengan BNPB, rapat lewat video confrence juga diikuti beberapa jajaran Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya
Gunung Sumbing Terbakar Hebat, Ganjar Minta Bantuan Helikopter ke BNPB
Gunung Sumbing Terbakar Hebat, Ganjar Minta Bantuan Helikopter ke BNPB

Kebakaran hebat melanda lereng Gunung Sumbing sejak Jumat (1/9) siang.

Baca Selengkapnya