Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gunung Merapi Siaga, Pemkab Sleman Menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Gunung Merapi Siaga, Pemkab Sleman Menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi Meletus. ©2020 AFP/Handout/BPPTKG

Merdeka.com - Status Gunung Merapi dinaikkan dari waspada menjadi siaga. Naiknya status Gunung Merapi ini ditetapkan oleh BPPTKG Yogyakarta sejak Kamis (5/11) pukul 12.00 WIB.

BPPTKG merekomendasikan ada 4 kabupaten yang diprediksi terdampak Gunung Merapi. Empat kabupaten ini yaitu Kabupaten Sleman yang berada di DIY serta Kabupaten Boyolali, Magelang dan Klaten yang masuk dalam provinsi Jawa Tengah.

Menanggapi naiknya status Gunung Merapi menjadi siaga, Pemkab Sleman pun menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi. Penetapan status Tanggap Darurat Bencana ini ditandai dengan dikeluarkannya SK Bupati Sleman dengan nomor 76/Kep.KDh/A/2020.

Status Tanggap Darurat Bencana ini berlaku sejak Kamis (5/11). Status ini akan berakhir pada 30 November mendatang.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menyebut dirinya memang sudah menandatangani SK Bupati penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi. Sri Purnomo menerangkan dengan penetapan status tanggap darurat tersebut Pemkab Sleman bisa mengeluarkan dana tak terduga.

Dana tak terduga, kata Sri Purnomo ini bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan pengungsian. Selain itu, bisa pula dipakai untuk mendanai kegiatan-kegiatan yang sifatnya darurat terkait Gunung Merapi.

"Kita akan ada mengungsikan. Kemudian berbagai kegiatan itu kan perlu dana. BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dengan status ini semuanya bisa mengeluarkan anggaran sesuai dengan kebutuhan yang sifatnya emergency," ujar Sri Purnomo, Jumat (6/11).

Sri Purnomo merinci jika dana tak terduga yang disiapkan oleh Pemkab Sleman mencapai Rp 30 miliar. Dana tak terduga ini akan dipakai hingga akhir tahun 2020 untuk penanganan Gunung Merapi

"Kita dana tidak terduga sampai dua bulan ini ada Rp30 miliar lebih. Masih longgar. Mudah-mudahan nanti penggunaannya normal-normal saja. Kemungkinan masih sangat memungkinkan," tutur Sri Purnomo.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Masyarakat Diimbau Jauhi Daerah Berbahaya
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Masyarakat Diimbau Jauhi Daerah Berbahaya

Jarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km

Gunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter

Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.

Baca Selengkapnya
Siaga Darurat Marapi Diperpanjang Selama Satu Bulan
Siaga Darurat Marapi Diperpanjang Selama Satu Bulan

Pemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
PVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada
PVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada

Hendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Diduga Akibat Naiknya Akumulasi Gas
Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Diduga Akibat Naiknya Akumulasi Gas

Warga dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dengan radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Setelah Mereda Lebih dari Sepekan
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Setelah Mereda Lebih dari Sepekan

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi

Baca Selengkapnya
Jawa Barat Siaga Bencana Hingga Mei 2025
Jawa Barat Siaga Bencana Hingga Mei 2025

Pemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini

Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.

Baca Selengkapnya