Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gunung Raung 'Rawon', letusannya kecil tetapi sering

Gunung Raung 'Rawon', letusannya kecil tetapi sering Gunung Raung. ©istimewa

Merdeka.com - 47.370 Penumpang baik domestik dan Internasional batal terbang dari Bandara Ngurah Rai Bali akibat abu vulkanik dari Gunung Raung. Tak hanya itu sejumlah penerbangan menuju Bali dan Lombok pun terpaksa dibatalkan.

Gunung Raung merupakan sebuah gunung berapi yang terdapat di 3 Kabupaten yakni Bondowoso, Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini mempunyai ketinggian 3.332 meter. Gunung Raung mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Puncak Gunung Raung merupakan puncak tertinggi dari kawasan Pegunungan Ijen. Gunung ini termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

peta gunung raung

Gunung Raung memang punya sejarah kelam dalam rentang 5 abad terakhir. Letusan Gunung Raung pernah menimbulkan bencana besar.

"Gunung Raung punya sejarah meletus yang buruk," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, saat berkunjung di Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Raung di Banyuwangi, awal November 2012 lalu.

Data yang diambil dari PPGA Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Gunung Raung pertama kali meletus pada tahun 1586. Letusan pertama tercatat sebagai letusan sangat dahsyat. Di saat itu semua wilayah di sekitarnya rusak dan menelan banyak korban jiwa.

Pada tahun 1597, atau sebelas tahun kemudian, Gunung dengan nama lain Gunung Rawon itu menunjukkan 'kemurkaannya' lagi. Letusan kedua tak kalah hebatnya dengan letusan pertama. Erupsi eksplosif Kala itu kembali meminta nyawa manusia. Dan sejak itu Gunung Raung sudah puluhan kali meletus.

Aktivitas vulkanis Gunung Raung meningkat sejak tanggal 21 Juni 2015. Satelit Landsat 8 NASA mendeteksi adanya dua lubang magma sehingga diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar.

gunung raung

Letusan Gunung Raung bertipe letusan Strombolian, yaitu letusan kecil tetapi terus-menerus mengeluarkan pijar. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan letusan terjadi pada tanggal 4 Juli 2015. Namun, semburan materi pijar tidak keluar dari kawah meski pun daerah di sekitar Gunung Raung sudah dituruni hujan abu serta tremor.

Letaknya yang dekat dengan Pulau Dewata membuat Bali menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak erupsi Gunung Raung. Tak ayal sejak kemarin, Bandara Ngurah Rai sudah ditutup karena tebalnya debu vulkanik.

Kepala Hukum Dan Humas Angkasa Pura Ngurah Rai, Badung, Bali, Shively Sanssouci menuturkan bahwa penutupan ini sifatnya sementara, namun bila malam nanti hingga batas waktu dibuka kembali masih ada dampak abu vulkanik Gunung Raung, maka tidak menutup kemungkinan diperpanjang kembali penutupan.

"Semalam (Kamis 9/7) kita tutup hingga pagi tadi, karena masih sangat berisiko untuk datang dan pergi pesawat. Kita perpanjang lagi penutupan. Bilamana malam nanti terjadi hal sama, tentu akan kita perpanjang waktu penutupan. Saya harap para penumpang bisa memaklumi akan risiko yang terjadi bila dipaksakan," tuturnya.

Rencananya hari ini Bandara Ngurah Rai akan dibuka kembali pukul 21.30 Wita. Shively berharap efek debu Gunung Raung tidak lagi terbawa menutupi bandara Ngurah Rai. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP