Gunung Semeru 11 Kali Erupsi, Warga Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius 1 Km
Merdeka.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menyatakan kondisi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mencatatkan 11 kali gempa letusan atau erupsi, pada pantauan pagi ini sejak pukul 00.00-06.00 WIB. Amplitudo dari aktivitas tersebut sebesar 10-20 mm, dan lama gempa 60-135 detik.
"Selain gempa letusan, ada juga 5 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 30-80 detik," tulis laporan PVMBG dalam situsnya yang dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani lewat pesan singkat, Senin (18/1/2021).
Pengamatan PVMBG juga mencatat, ada 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 50-80 detik dan 4 kali Harmonik dengan amplitudo 3-9 mm, dan lama gempa 70-1010 detik.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Terkait aktivitas tersebut, lanjut Kasbani, masyarakat, pengunjung, atau pun wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 KM dari puncak gunung dan 4 KM kawasan bukan arah kawah di sektor selatan-tenggara.
"Waspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi, jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," imbau Kasbani.
Selain itu, Kasbani juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
Sebab menurut dia, perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
"Waspadai ancaman lahar di alur sungai dan lembah berhulu di Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," dia menandasi.
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru tercatat beberapa kali erupsi disertai letusan dengan ketinggian hingga 1 kilometer di atas puncak Mahameru pada Kamis pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Kamis dini hari
Baca SelengkapnyaJumlah erupsi Gunung Semeru sejak 1 Januari hingga 4 Juli 2024 pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 638 kali letusan.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaErupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (6/6) pagi.
Baca Selengkapnya