Gunung Semeru Erupsi, Wabup Lumajang Minta Lintasan Warga di Jalur Lahar Ditutup
Merdeka.com - Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar memberikan arahan untuk menutup seluruh lintasan warga di jalur aliran lahar Gunung Semeru menyusul erupsi pada Minggu (4/12).
"Pos pantau BPBD di Curah Kobokan sudah menutup semua lintasan," kata Indah Amperawati Masdar, Minggu (4/12).
Seluruh pengendara atau penambang dilarang melintas maupun beraktivitas di sekitar kawasan Curah Kobokan. Sebab, lokasi ini merupakan jalur aliran lahar Gunung Semeru.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
"Tidak boleh ada 1 orang warga pun yang berada di sekitarnya, baik melintas maupun beraktivitas," katanya.
Ia juga menambahkan agar warga tetap waspada dan berhati-hati akan peningkatan aktivitas Gunung tertinggi di pulau Jawa ini. Indah juga berdoa agar masyarakat sekitar lereng Semeru diberi keselamatan.
"Semoga Allah memberi kekuatan dan keselamatan untuk masyarakat Lumajang," tutupnya.
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (4/12) pukul 02.46 WIB. Laporan Pos Pantau Semeru, tercatat telah terjadi 8 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 18-22 mm, dan lama gempa 65-120 detik.
Adanya peningkatan aktivitas ini terjadi selama 6 jam pada periode waktu 00.00 - 06.00 WIB. Awan Panas Guguran (APG) meluncur dari kawah jonggring saloko dengan jarak sejauh 7 km dengan amplitudo maksimal 35 mm.
Dari pengamatan visual, tinggi kolom abu teramati ±1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca SelengkapnyaPVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaErupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca Selengkapnya