Gunung Sinabung lontarkan abu vulkanik hingga 4.000 meter
Merdeka.com - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, tetap tinggi. Erupsi terus terjadi dan gunung ini masih berstatus awas atau Level IV sejak pertengahan 2015.
"Erupsi terkini terjadi tadi sore, sekitar pukul 15.59 WIB. Tinggi kolom abu 4.000 meter dan arah angin bergerak ke arah Timur-Tenggara," ucap Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, Armen Putra kepada wartawan, Senin (25/9) malam.
Erupsi kali ini disertai gempa dengan amplitudo 100 mm. Durasinya 388 detik.
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Dimana tempat camping Gunung Sinabung berada? Bagi Anda yang penasaran dan ingin mencoba sensasi yang berbeda saat berwisata, kawasan camping ini berada di Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo.
-
Apa arti dari nama "Sinabung"? Dalam bahasa Karo, Sinabung tidak ada artinya. Akan tetapi penamaan ini diambil dari kata yang serupa yaitu Sinabun. Arti dari Sinabun sendiri adalah mencuci. Kemudian Deleng Sinabun diartikan sebagai gunung yang mencuci atau tepatnya gunung yang berperan menyucikan.
Armen mengatakan Gunung Sinabung masih berstatus awas atau Level IV. Dia mengimbau masyarakat selalu waspada, karena erupsi dapat saja terjadi lagu. "Hindari zona-zona berbahaya karena masih berpotensi terjadi awan panas guguran," imbau Armen.
Erupsi Gunung Sinabung sudah sering kali terjadi sejak September 2013. Sebelumnya, gunung ini meletus pada September 2010, setelah ratusan tahun "tidur".
Setelah letusan September 2013, aktivitas Gunung Sinabung tak berhenti, bahkan meningkat. Pada 2 Juni 2015, PVMBG menaikkan status Gunung Sinabung menjadi awas setelah aktivitas vulkaniknya meningkat tajam. Dengan status itu, masyarakat yang bermukim dalam radius 7 km di Selatan-Tenggara diungsikan. Sebagian di antaranya sudah direlokasi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu masih sering mengalami guncangan gempa akibat aktivitas vulkanik maupun magmatik.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi.
Baca SelengkapnyaPada 16 Mei 2024, pukul 15.00 Wit, Badan Geologi resmi menaikkan status Gunung Ibu dari sebelumnya siaga atau level III menjadi awas atau level IV
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaRangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.
Baca Selengkapnyakolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca SelengkapnyaAwas! Gunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca Selengkapnya