Guru Agama Tewas Disiram Air Keras Selingkuhan Istri
Merdeka.com - Guru agama di Teluknaga, Kabupaten Tangerang tewas disiram air keras usai pulang mengajar ngaji. Pelaku diduga adalah orang yang sakit hati dan memiliki hubungan dengan istri korban.
Kapolsek Teluknaga Kompol Dodi Abdul Rachim mengatakan, peristiwa penyiraman air keras terhadap korban oleh orang tidak dikenal terjadi di Kampung Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/9).
Saat itu, korban Hasanudin baru saja pulang mengajar ngaji dekat rumahnya di Teluknaga. Kemudian dihampiri dua pelaku diduga R (33) dan AG (17) dengan sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan guru ngaji itu? Pria yang berprofesi sebagai guru mengaji itu mengaku terus teringat bayang-bayang wajah sang istri yang sedang hamil. Sesekali dia juga teringat dua anaknya yang masih kecil meminta segera pulang.Malam itu, pada Jumat (7/6) malam dia menangis diteror berjuta pikiran tak nyaman.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Kata-kata apa yang menyentuh hati untuk guru ngaji? Lihatlah para kyai. Mereka adalah sosok guru yang menggaungkan kesederhanaan. Bukan karena ingin menutupi ilmu, melainkan mengajarkan kepada kita bahwa adab adalah yang nomor satu.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang bisa ungkapkan kata-kata menyentuh hati untuk guru ngaji? Sudah sepantasnya apresiasi hingga penghormatan mendalam disampaikan kepada para guru ngaji.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Seketika, korban dan pelaku beradu argumen. Tiba-tiba pelaku menyiramkan air keras ke arah korban. "Pelaku pergi, sementara korban oleh warga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat," terangnya.
Saat polisi tiba di rumah sakit, korban yang mendapat perawatan masih bisa dimintai keterangan dan mengaku mengenali kedua pelaku. Lantaran kondisinya semakin kritis, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia, Sabtu (31/8)).
Namun, karena polisi sudah mendapatkan identitas pelaku dari korban, kurang dari 24 jam dari penyiraman air keras tersebut kedua pelaku langsung diringkus.
"AG yang masih di bawah umur berhasil diringkus di rumahnya, sementara R sempat kabur nyeberang pakai kapal nelayan ke Pulau Untung Jawa," terang Dodi, Minggu (1/9).
Dari keterangan tersangka, ternyata motif sementara lantaran tersangka memiliki hubungan asmara atau berselingkuh dengan istri korban. Kemudian berusaha memisahkan hubungan suami istri tersebut dengan berbagai cara.
"Jadi, pelaku dan istri korban ini sebelum keduanya sama-sama menikah dengan pasangan masing-masing, sempat berpacaran. Lalu, ketika pelaku cerai dengan istrinya, dia mendekati lagi dan memiliki hubungan di belakang korban," ungkapnya.
Polisi sudah mengamankan bukti percakapan antara istri korban dengan tersangka R, sebab ada dugaan kedekatan tersangka dan istri pelaku sudah mengarah pada hubungan spesial.
"Kalau itu masih kami dalami, makanya istri korban masih dimintai keterangan," tuturnya.
R mendalangi aksi penyiraman air keras kepada korban. Sementara AG yang menyiram atau eksekutor, mengaku diiming-imingi upah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif guru menyiksa siswanya dengan sadis.
Baca SelengkapnyaPelaku NN (40 tahun) menyiram air cabe ke sekujur tubuh korban hingga korban kepanasan. Pelaku kini sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaPelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaSang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto, membenarkan korban telah membuat laporan polisi.
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaPelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku gelap mata menyiramkan air keras lantaran kesal setelah dipecat korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca Selengkapnya