Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guru Bergejala Covid-19 Paksa Masuk Sekolah, Klaster Pendidikan Muncul di Tasik

Guru Bergejala Covid-19 Paksa Masuk Sekolah, Klaster Pendidikan Muncul di Tasik Pasien Corona. ©2020 Merdeka.com/Antara

Merdeka.com - Salah satu sekolah di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya menjadi klaster penyebaran Covid-19. Hal tersebut terjadi setelah seorang guru yang bergejala Covid-19 memaksakan diri melakukan aktivitas. Dampaknya, puluhan orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan bahwa klaster pendidikan di Kecamatan Tawang berawal dari seorang guru yang mengalami gejala batuk dan pilek yang tetap berangkat ke sekolah.

“Setelah dites, guru tersebut ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Itu terus menyebar ke TU sekolah, lalu ada kegiatan dan menyebar ke guru yang lain. Selanjutnya, ternyata juga ada siswa dua orang, termasuk kepala sekolah positif terkonfirmasi," kata Asep, Senin (15/3).

Dari klaster tersebut, diungkapkan Asep, pihaknya sudah melakukan tes swab kepada 50 orang. Hingga saat ini, diketahui 20 orang terkonfirmasi positif dari lingkungan sekolah itu.

“Dua orang adalah siswa, sisanya adalah guru dan karyawan sekolah,” ungkapnya.

Untuk dua siswa yang terpapar virus corona, Asep menyebut bahwa pihaknya belum mengetahui apa penyebabnya, karena dari keterangan pihak sekolah belum ada kegiatan pembelajaran tatap muka.

Dugaan awal, siswa itu sempat datang ke sekolah untuk menyerahkan tugas karena sekolah yang menjadi klaster adalah sekolah kejuruan yang harus ada prakteknya.

Walau begitu, ia mengaku tidak bisa berspekulasi lebih karena hingga saat ini jumlah siswa yang terpapar berjumlah 2 orang. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan, apalagi di sekolah itu terdapat asrama siswa.

"Apakah ada siswanya tinggal di asrama, kita belum mendapatkan informasi secara utuh. Kita masih perdalam," ucapnya.

Saat ini, 20 orang yang terpapar Covid-19 dari klaster pendidikan itu 14 diantaranya dirawat di rumah sakit Dewi Sartika. Untuk empat lainnya memilih pulang ke daerahnya masing-masing, dan sisanya menjalani isolasi mandiri.

“Mayoritas berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG). Namun, ada satu dua yang mengalami gejala demam, batuk, dan pilek,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tamansari, Mohammad Ali Syaban memastikan bahwa sekolah yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 di wilayahnya belum menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka. Adanya siswa yang terpapar, menurutnya karena keduanya tinggal di asrama sekolah.

“Walau tinggal di asrama sekolah, para siswa tetap melakukan pembelajaran secara daring. Namun, karena sekolah kejuruan, tetap ada praktik yang harus dilakukan para siswa. Di asrama itu ada beberapa siswa, kita sudah tes semua. Yang positif hanya dua orang siswa. Sisanya guru dan pegawai sekolah," katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Satu Kelas SD di Cilegon Dipulangkan Akibat 33 Siswa Cacar Air
Satu Kelas SD di Cilegon Dipulangkan Akibat 33 Siswa Cacar Air

Kepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya

Baca Selengkapnya
ASN Guru SD di Garut Diduga Cabuli Siswa Laki-Laki, Korban Diperkirakan Lebih dari Satu Orang
ASN Guru SD di Garut Diduga Cabuli Siswa Laki-Laki, Korban Diperkirakan Lebih dari Satu Orang

Guru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Modus Ajari Les Komputer, Guru Cabuli Siswa Laki-Laki Bertahun-tahun
Modus Ajari Les Komputer, Guru Cabuli Siswa Laki-Laki Bertahun-tahun

Tersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.

Baca Selengkapnya
Viral Guru SMK Ajak Murid Pesta Miras, Disdikbud Jateng: Guru Diberhentikan
Viral Guru SMK Ajak Murid Pesta Miras, Disdikbud Jateng: Guru Diberhentikan

Video berdurasi 52 detik itu menampilkan guru dan sejumlah siswa baik perempuan hingga laki-laki duduk di lantai bersama beberapa botol miras.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya