Guru Besar UI: Vaksin Gotong Royong Satu Cara Agar Ekonomi Kembali Bangkit
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan segera pulih, meski sudah lebih dari satu tahun penanggulangannya. Akibat dari pandemi, dua aspek saling dipertaruhkan; aspek kesehatan dan ekonomi.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof dr Hasbullah Thabrany, mengatakan aspek ekonomi dan kesehatan sulit untuk dikorbankan. Keduanya harus tetap berjalan.
Untuk itu, adanya vaksin Covid-19 secara mandiri oleh beberapa perusahaan diharapkan mampu mendongkrak kembali geliat ekonomi, sekaligus risiko penularan virus bisa terkendali.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa manfaat vaksin Mpox? Dengan adanya persetujuan dari dua lembaga kesehatan internasional dan nasional tersebut, vaksin Mpox telah dipastikan keamanannya dan siap digunakan untuk melindungi masyarakat dari penularan virus Mpox (MPXV).
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
"Ekonomi dan kesehatan itu seperti sisi mata uang, tidak bisa dipisahkan. Makanya vaksin gotong royong ini menjadi satu dari beberapa cara agar ekonomi kembali bangkit," ujar Hasbullah dalam diskusi virtual, Jumat (28/5).
Ia mengkalkukasikan pengeluaran setiap orang dalam sekali vaksin sekitar Rp 900.000. Sementara vaksinasi Covid minimal 2 kali suntikan dengan jeda waktu tertentu. Sehingga, untuk mendapatkan vaksin tahap 1 dan 2 setiap orang setidaknya mengeluarkan Rp 1.800.000.
Nilai tersebut, kata Hasbullah lebih baik dibanding nilai ekonomi yang akan dikeluarkan jika seseorang terinfeksi Covid.
"Kalau kita kena Covid taruhlah 10 hari (dirawat) kalau kita sudah divaksin kita aman sekali, peluangnya kecil kita dirawat. Kalau kita bisa bekerja, kita bisa dapat (penghasilan) Rp 5 juta kalau kita tidak divaksin kita terpaksa berada di rumah sakit hilang penghasilan Rp 5 juta mendingan kita keluarin Rp 1,9 juta untuk vaksin. Ini ekonomi kesehatan," jelasnya.
Hasbullah menyadari metode vaksin sebagai upaya penanggulangan pandemi merupakan metode tidak murah. Namun jika dilihat dari manfaat dan dampak vaksinasi secara keseluruhan, hal itu akan memberikan masyarakat keuntungan.
Keuntungan yang dimaksud Hasbullah adalah pergerakan ekonomi sekaligus kesehatan masyarakat yang terus terjaga.
"Vaksin merupakan satu metode pencegahan yang paling efisien. Bukan murah, tapi paling mempunyai manfaat terbesar di ujungnya," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya