Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guru Besar UI: Vaksin Gotong Royong Satu Cara Agar Ekonomi Kembali Bangkit

Guru Besar UI: Vaksin Gotong Royong Satu Cara Agar Ekonomi Kembali Bangkit Ilustrasi Vaksin. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan segera pulih, meski sudah lebih dari satu tahun penanggulangannya. Akibat dari pandemi, dua aspek saling dipertaruhkan; aspek kesehatan dan ekonomi.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof dr Hasbullah Thabrany, mengatakan aspek ekonomi dan kesehatan sulit untuk dikorbankan. Keduanya harus tetap berjalan.

Untuk itu, adanya vaksin Covid-19 secara mandiri oleh beberapa perusahaan diharapkan mampu mendongkrak kembali geliat ekonomi, sekaligus risiko penularan virus bisa terkendali.

"Ekonomi dan kesehatan itu seperti sisi mata uang, tidak bisa dipisahkan. Makanya vaksin gotong royong ini menjadi satu dari beberapa cara agar ekonomi kembali bangkit," ujar Hasbullah dalam diskusi virtual, Jumat (28/5).

Ia mengkalkukasikan pengeluaran setiap orang dalam sekali vaksin sekitar Rp 900.000. Sementara vaksinasi Covid minimal 2 kali suntikan dengan jeda waktu tertentu. Sehingga, untuk mendapatkan vaksin tahap 1 dan 2 setiap orang setidaknya mengeluarkan Rp 1.800.000.

Nilai tersebut, kata Hasbullah lebih baik dibanding nilai ekonomi yang akan dikeluarkan jika seseorang terinfeksi Covid.

"Kalau kita kena Covid taruhlah 10 hari (dirawat) kalau kita sudah divaksin kita aman sekali, peluangnya kecil kita dirawat. Kalau kita bisa bekerja, kita bisa dapat (penghasilan) Rp 5 juta kalau kita tidak divaksin kita terpaksa berada di rumah sakit hilang penghasilan Rp 5 juta mendingan kita keluarin Rp 1,9 juta untuk vaksin. Ini ekonomi kesehatan," jelasnya.

Hasbullah menyadari metode vaksin sebagai upaya penanggulangan pandemi merupakan metode tidak murah. Namun jika dilihat dari manfaat dan dampak vaksinasi secara keseluruhan, hal itu akan memberikan masyarakat keuntungan.

Keuntungan yang dimaksud Hasbullah adalah pergerakan ekonomi sekaligus kesehatan masyarakat yang terus terjaga.

"Vaksin merupakan satu metode pencegahan yang paling efisien. Bukan murah, tapi paling mempunyai manfaat terbesar di ujungnya," ungkapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya