Guru buang bayi ke toilet sembunyikan kehamilan pakai stagen
Merdeka.com - Polresta Solo menetapkan Yeanita (30), warga Lawang, Malang, Jawa Timur, sebagai tersangka pembuangan bayi di toilet IGD Rumah Sakit Islam Kustati Solo. Ironisnya bayi tersebut merupakan anak yang dilahirkannya sendiri.
Menurut informasi dari kepolisian, Yeanita berprofesi sebagai seorang guru privat. Dia tega membunuh orok yang dilahirkan di toilet. Perbuatan nekat itu dilakukan usai memeriksakan kandungannya ke dokter rumah sakit tersebut.
"Dia itu punya pacar bernama Yosef warga Mojolaban, Sukoharjo. Tersangka juga sempat menginap selama selama empat hari di rumahnya, hingga akhirnya hamil," ujar
-
Siapa yang dituduh hamil? Brisia Jodie mengaku lelah karena selalu dituduh hamil.
-
Siapa yang mengumumkan kehamilannya? Kabar bahagia datang dari pasangan Anggi Marino dan Kenji Ganessha. Kabar bahagia datang dari Anggi Marino dan Kenji Ganessha. Melalui akun Instagram pribadi Anggi mengunggah potret testpack yang menyatakan dirinya tengah hamil.
-
Siapa yang hamil? Gritte Agatha dan Arif Hidayat mengumumkan kehamilan pertama mereka lewat postingan di Instagram pada bulan Juni yang lalu.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro kepada wartawan, Selasa (6/1).
Guntur menjelaskan, karena takut kehamilan tersebut sempat dia sembunyikan agar tak diketahui sang kekasih. Perut yang membuncit pun dililitnya dengan stagen. Cara itu bisa mengelabuhi pacarnya yang penyandang tuna netra.
"Suatu hari, tersangka mengeluh sakit pinggang. Dengan diantar pacarnya dan ditemani ayah pacarnya ia pergi ke bagian IGD rumah sakit Kustati untuk periksa," lanjutnya.
Kepada dokter, kata Kasatreskrim, tersangka mengaku sakit di bagian pinggul. Saat hendak diperiksa tersangka menolak dan meminta izin ke toilet. Saat berada di toilet selama hampir 30 menit, tiba-tiba bayi yang dikandung keluar. Lantaran panik, tersangka langsung meletakkan bayi tersebut di monoblock WC duduk di toilet.
"Setelah membuang orok berumur 9 bulan itu, tersangka keluar dari toilet dan bilang ke perawat bahwa kondisinya sudah membaik. Tersangka kemudian menemui pacarnya dan pamit pulang ke rumah orangtuanya di Malang," terangnya.
Guntur menambahkan, usai kejadian tersebut, baik pacar maupun perawat di RSI Kustati tidak merasakan adanya kejanggalan. Lantaran, kondisi perut tersangka yang tidak membuncit. Tersangka kata Guntur, saat berobat ke rumah sakit juga mengaku hanya mengeluhkan sakit di bagian pinggul, dan menolak untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Tersangka kami jerat dengan pasal 342 KUHP tentang ibu yang merencanakan pembunuhan anaknya baru dilahirkannya karena malu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaDia kebingungan setelah bayi diminta orang tua kandungnya.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca Selengkapnya