Guru di Aceh Barat Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Perampokan
Merdeka.com - Seorang guru SMK di Aceh Barat, Fitriani (45) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Kamis (4/11) malam. Dia diduga korban perampokan.
Kasatreskrim Polres Aceh Barat AKP Parmohonan Harahap mengatakan, korban mengalami luka parah di kepala, diduga akibat dihantam dengan benda tumpul.
"Kepala korban diduga dihantam dengan benda tumpul oleh pelaku. Kalung emas dan gelang milik korban hilang," katanya dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (5/11).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Sementara itu suami korban, Agusni (50) mengatakan, istrinya sempat ikut bersamanya ke kebun tak jauh dari rumah pada sore hari. Menjelang magrib, keduanya pulang untuk melaksanakan salat.
Agusni kemudian pergi ke masjid, sedangkan istrinya tinggal di rumah sendirian. "Pulang salat magrib saya cari ibu di rumah, tapi tidak ada, kemudian saya cari ke warung (sekitar rumah) mana tahu ada di sana, tapi tidak ada juga. Saat pulang ke rumah tak sengaja saya melihat ibu bersimbah darah di rumah," katanya.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan luka berat di bagian kepala. Tak jauh dari jasad korban, ditemukan batu koral. Benda itu diduga digunakan pelaku untuk menghantam kepala Fitriani.
"Di belakang rumah, saya dapat ada batu koral di sana. Perhiasan hilang gelang emas, kalung emas, lebih kurang 30 mayam, dan satu HP juga ikut hilang," ujarnya.
Jenazah Fitriani sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat tadi pagi.
Keluarga berharap polisi segera menemukan pelaku dan dihukum setimpal dengan perbuatannya. "Kami berharap segera ditemukanlah pelakunya," ucap Agusni.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaJasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaIbu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaJasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaKematian korban diketahui setelah anaknya mendatangi rumah karena ponsel ayahnya dua hari tak bisa dihubungi.
Baca Selengkapnya