Guru di Bogor jambak rambut dan tinju bibir siswi hingga berdarah

Merdeka.com - Diduga gara-gara tugas kliping tidak sesuai, seorang siswi SMA Marsudirini Bogor dianiaya guru. Akibatnya korban berinisial CK (16), mengalami luka sobek di bagian bibir serta trauma.

Komisioner Pokja Pengaduan, Pelayanan Mediasi dan Advokasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi, Rury arief Rianto mengatakan peristiwa terjadi pada hari Selasa, (1/9) sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu, korban yang merupakan warga Jalan Veteran Dalam RT 02 RW 02 Kelurahan Warga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi Tengah mengumpulkan tugas kliping.

"Tugas tersebut dibuat sebagai pengganti absen, karena dirinya tidak bisa mengikuti Upacara Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2015," jelasnya saat ditemui di Mapolres Bogor, Selasa (8/9).

Dia menceritakan, saat itu korban menghadap ke ruang guru yang diduga menjadi pelaku penganiayaan berinisial As (42). Korban menyerahkan tugas tersebut kepada As. Rupanya, tugas yang diberikan korban tidak sesuai dengan yang diinginkan pelaku.

Tugas tersebut seharusnya dikerjakan sebanyak 8 lembar, namun korban mengerjakan tugas kurang dari 8 lembar. Pelaku lantas menanyakan kapan akan kembali mengumpulkan tugas.

"Lalu oknum guru tersebut menanyakan kapan akan dikumpulkan. Terus korban bilang besok. Setelah itu korban ingin balik lagi ke kelas karena ada ulangan ekonomi. Saat ingin balik ke kelas, korban malah ditarik pelaku dan terjadi penganiayaan," terangnya.

Pelaku menarik sambil menjambak korban dan kemudian memukul wajah sehingga bibir korban luka dan mengeluarkan darah. Atas kejadian tersebut, orangtua korban melaporkan ke Polres Bogor.

"Kami datang ke sini untuk memastikan apakah kasus ini benar-benar ditangani. Dan kami mendapat informasi kasus ini telah ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," tuturnya.

Dia menyebutkan pelaku juga sudah dilakukan pemanggilan dan tiga orang saksi sudah diperiksa. Kini korban masih berada rumah orangtua, tetapi belum bisa mengikuti kegiatan belajar karena trauma. (mdk/cob)