Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guru di Depok Terjerat Kasus Pelecehan, Kemenag Tidak akan Tutup Pesantren

Guru di Depok Terjerat Kasus Pelecehan, Kemenag Tidak akan Tutup Pesantren Ilustrasi kekerasan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok tidak akan menutup izin operasional Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Beji, Depok kendati telah terjadi kasus pelecehan seksual di sana. Alasannya, pondok pesantren (Ponpes) tersebut tidak berbuat makar sehingga pihaknya tidak memiliki kewenangan menutup operasional.

"Kalau berbuat mungkin kita tutup lahannya atau buat perkaderan apa namanya hal-hal yang tidak kita inginkan, bisa ya kita tutup," kata Kepala Kemenag Kota Depok, Asnawi, Senin (11/7).

Menurutnya, kendati ponpes tersebut sedang tersandung kasus hukum namun itu lebih pada personal guru. Kasusnya sendiri sampai saat ini masih didalami oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Orang lain juga bertanya?

"Enggak ada rencana seperti itu (penutupan). Kita kan belum tahu proses hukum itu. Dan itu kan bukan pimpinan dari ponpes itu kan, soalnya oknum guru. Informasinya itu bukan guru tetap di situ, Ya iya dan itu juga gurunya guru tetap apa guru tidak tetap apa guru ngabdi kan belum jelas," tegasnya.

Dia pun mendukung kasus ini diusut tuntas dan mempersilakan penyidik Polri melakukan pendalaman. Namun yang menjadi catatan pihaknya adalah penyelidikan dilakukan tetap dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah. Karena, sambung Asnawi kesalahan bukan pada pondok pesantrennya, melainkan guru yang ada di sana.

"Silakan polisi memproses namun harus mengedepankan asas praduga tak bersalah, karena kesalahan bukan di ponpes melainkan oknum guru sehingga asas praduga tak bersalah itu menjadi kunci penting ya," katanya.

Usai terungkapnya kasus ini, Kemenag Kota Depok sudah mendatangi ponpes dan meminta klarifikasi pada pimpinan pondok. Tidak ditepis jika memang ada kelengahan dalam pengawasan sehingga terjadi kasus tersebut.

"Dan ini kejadiannya sekali lagi sampai saat ini baik pihak pesantren maupun kami, ketika kami tanyakan ya kan belum jelas di mana tempatnya ya kan, sedang apa itu kan masih terus kita telusuri," tukasnya.

Untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi, Kemenag akan melakukan verifikasi terhadap 127 ponpes yang ada di Depok. Verifikasi dilakukan berdasarkan undang undang yang berlaku.

"Pertama ya kita mengadakan kegiatan verifikasi ulang kepada seluruh pesantren pesantren yang ada di kota depok, baik berizin maupun yang tidak berizin," tambahnya.

Verifikasi meliputi sejumlah hal. Misalnya apakah santri ada di pondok atau tidak hingga sarana dan prasarana yang tersedia. Dikatakan ada sejumlah syarat rukun pesantren yang akan diverifikasi.

"Pertama harus ada kiainya, nah itu kita lihat kiainya gimana, lulusan mana pesantren apa bukan kan begitu. Kedua, ada asramanya dan bagaimana keadaan asramanya. Ketiga, ada tempat ibadahnya, seperti masjid dan musalanya," ujarnya.

Selanjutnya, apakah ada santri di ponpes tersebut. Kemudian berapa jumlah santri yang dididik di situ. "Terakhir, ada kajian ya kitab kuningnya gitu," tukasnya.

Dari sejumlah syarat tersebut, diakui yang terakhir kerap terlewati dan tidak diterapkan di ponpes. "Kita minta nanti kita beri waktu untuk segera merapikan gitu kan, agar berjalan sesuai prosedur perundang undangan yang berlaku," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Tegaskan Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup, Statusnya Dalam Pembinaan
Mahfud Tegaskan Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup, Statusnya Dalam Pembinaan

Mahfud juga menegaskan polemik Al Zaytun tidak ada kaitan dengan kasus jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Baca Selengkapnya
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun

Al-Zaytun akan dibina oleh Kementerian Agama. Bagaimana nasib para santri? Lalu kemana para guru akan mengajar?

Baca Selengkapnya
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!

Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P

Baca Selengkapnya
Keputusan Final Pemerintah Soal Al-Zaytun, Pendidikan Santri Tetap Berjalan Dan Dijamin Pemerintah
Keputusan Final Pemerintah Soal Al-Zaytun, Pendidikan Santri Tetap Berjalan Dan Dijamin Pemerintah

"Saya harap teman-teman di Al-Zaytun sana mendengar bahwa Anda terus berjalan sebagai Pesantren," kata Mahfud.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun
Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun

Menkopolhukam Moch Mahfud Md, menyatakan pemerintah tidak akan membubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Ponpes di Karawang soal Dugaan Pelecehan Seksual: Santriwati Saya Simpan Dendam Ditegur Pacaran
Pimpinan Ponpes di Karawang soal Dugaan Pelecehan Seksual: Santriwati Saya Simpan Dendam Ditegur Pacaran

Pimpinan Ponpes di Karawang Kiky Andriawan diadukan ke kepolisian atas tuduhan pelecehan seksual terhadap santriwati.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Kasus Panji Gumilang Tetap Diusut Meski Pelapor Cabut Laporan
Polisi Pastikan Kasus Panji Gumilang Tetap Diusut Meski Pelapor Cabut Laporan

Ramadhan menegaskan, untuk kasus yang menjerat Panji bukan merupakan delik aduan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Murid Viral Mesum dengan Guru di Gorontalo, Korban Belum Bisa Kembali Bersekolah
Kondisi Terkini Murid Viral Mesum dengan Guru di Gorontalo, Korban Belum Bisa Kembali Bersekolah

Polres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir: Belum Ada Indikasi Pelanggaran Institusional Ponpes Al-Zaytun
Menko PMK Muhadjir: Belum Ada Indikasi Pelanggaran Institusional Ponpes Al-Zaytun

Muhadjir mengatakan, polemik Ponpes Al-Zaytun selama ini merupakan kasus individu yang diduga dilakukan pengasuh Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Ungkap Bahaya Jika Ponpes Al-Zaytun Bentukan Panji Gumilang Dibubarkan
VIDEO: Mahfud Ungkap Bahaya Jika Ponpes Al-Zaytun Bentukan Panji Gumilang Dibubarkan

Menko Polhukam, Mahfud MD memastikan proses hukum Panji Gumilang terus berjalan.

Baca Selengkapnya
2 Guru Ngaji Tersangka Asusila di Bekasi Berstatus Ayah dan Anak, Pondok Pesantrennya Ilegal
2 Guru Ngaji Tersangka Asusila di Bekasi Berstatus Ayah dan Anak, Pondok Pesantrennya Ilegal

Kedua tersangka membuka dan mengelola tempat pengajian yang kini sudah dipasang garis polisi itu sejak sekitar tiga tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
2 Balita jadi Korban Kekerasan di Daycare Wensen School Milik Meita Irianty, Ini Reaksi Wali Kota Depok
2 Balita jadi Korban Kekerasan di Daycare Wensen School Milik Meita Irianty, Ini Reaksi Wali Kota Depok

Kasusnya kini sedang ditangani Polres Metro Depok. Tata sebagai pelaku penganiayaan yang juga pemilik daycare sudah diamankan.

Baca Selengkapnya