Guru di Semarang ditahan polisi karena pukul murid sekolah lain
Merdeka.com - Siswa SMK Perdana Semarang Januar Kristi (19) melaporkan seorang guru SMK 5 Semarang berinisial H kepada polisi karena diduga memukul pelajar yang sedang merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) di sekitar kawasan sekolah itu.
Januar bersama orang orangtuanya melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polrestabes Semarang, Rabu, dengan bukti visum dokter atas luka yang dideritanya.
Januar menuturkan peristiwa tersebut bermula ketika polisi berusaha membubarkan kerumunan siswa yang sedang merayakan kelulusan ujian nasional di sekitar SMK 5 di Jalan Dokter Cipto Semarang, Selasa (20/5).
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Mengapa SMPN 5 Bandung digunakan sebagai penjara? Tekanan yang kuat terhadap rakyat Indonesia dan penjajah Belanda, membuat bangsa Eropa kalah. Mereka banyak dipersekusi oleh tentara Jepang, termasuk dipenjarakan. Bangunan SMPN 5 ini menjadi salah satu lokasi penjara bagi bangsa Eropa Belanda yang terjebak di Indonesia.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Saat penertiban itu, terdapat seseorang berbaju putih yang menggenggam tongkat kayu sampi menggiring sejumlah siswa masuk ke kompleks SMK 5.
Korban mengaku saat itu berada di belakang sebuah warung sebelum akhirnya dipukul menggunakan kayu oleh pria berbaju putih yang diduga oknum guru itu.
"Saya cuma beli minum, lalu dipukul pakai bambu dari belakang," kata siswa yang baru saja lulus sekolah itu, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/5).
Korban bahkan sempat ikut digiring masuk ke SMK 5 sebelum akhirnya diminta pulang karena bukan siswa sekolah itu.
Ayah korban, Kristiantoko, mengaku sudah mencari informasi tentang pria berbaju putih yang membawa tongkat kayu tersebut.
"Saya tanya ke orang disekitar warung tempat kejadian, katanya dia guru SMK 5," tuturnya.
Setelah meminta penjelasan ke SMK 5, kata dia, pihak sekolah membenarkan ada guru yang berinisial H yang kemarin membawa bambu saat ramai siswa merayakan kelulusan.
"Kami maunya diselesaikan kekeluargaan, kenapa anak saya sampai diperlakukan seperti itu," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Pemprov Jakarta memastikan telah mengambil tindakan atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaDua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPihak SMA Negeri 70 melakukan langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaGuru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaDia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca Selengkapnya