Guru Honorer Cabuli 10 Siswa SD di Sijunjung Sumbar, Korban Takut Masuk Sekolah
Merdeka.com - Seorang guru honorer pada salah satu sekolah dasar di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) berinisial AD (45) diringkus polisi seusai mencabuli 10 anak didiknya. Aksi bejat itu dilakukan AD di ruangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Kasat Reskrim Polres Sijunjung AKP Abdul Kadir Jailani menjelaskan, kasus pencabulan ini terungkap dari laporan orang tua salah satu korban pada 21 Februari 2023. Saat itu, orang tua melaporkan anaknya yang masih duduk di kelas satu takut masuk sekolah dan takut untuk mengikuti pelajaran olahraga karena telah dicabuli.
"Setelah kita tindak lanjuti, oknum guru tersebut berstatus honorer. Pelaku mencabuli anak didiknya itu ketika berada di ruang UKS dan guru itu merupakan guru olahraga," tutur Abdul Kadir, Senin (13/3).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
AD dilaporkan meraba-raba bagian sensitif para korban. "Pelaku melakukan aksi pertamanya pada Januari 2023 di ruangan UKS sekolah," sambungnya.
Setelah diselidiki, ternyata ada 9 korban lainnya. Mereka merupakan siswa kelas satu hingga kelas empat.
"Kini pelaku sudah kami tangkap. Penangkapan dilakukan di sebuah warung yang berlokasi di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada pada 07 Maret 2023 kemarin," jelas Abdul Kadir.
"Atas perbuatannya, pelaku diduga melanggar Pasal 76 E dengan Pasal 81 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomo 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman kurungan penjara minimal 5 tahun maksimal 15 tahun," tuturnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan itu terjadi di ruang kelas saat jam pelajaran.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca Selengkapnya