Guru honorer di Sukabumi babak belur dihajar siswanya yang bolos
Merdeka.com - Agung Aditya Saputra (25) guru honorer di SMA swasta Kota Sukabumi, Jawa Barat dianiaya oleh seorang muridnya hingga harus dirawat di rumah sakit. Namun Agung memilih jalur musyawarah untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Saya pilih jalur musyawarah dan sudah ditengahi oleh pihak Dinas Pendidikan dan PGRI Kota Sukabumi, namun untuk masa depan anak itu saya serahkan kepada sekolah," kata Agung seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/9).
Menurutnya, kejadian bermula ketika dirinya menegur muridnya karena tidak masuk kelas pada jam pelajarannya. Setelah dicari ternyata pelajar itu sedang tiduran di ruang Pramuka dan langsung ditanya apakah akan masuk kelas atau tidak. Namun pelajar ini langsung menantang sang guru.
-
Apa yang dialami mata siswi SD tersebut? Hasil pemeriksaan di mata kanan korban kami periksa, hasilnya memang betul terjadi penurunan penglihatan dan mata kiri normal.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
Karena tersinggung dengan ucapan anak didiknya itu, maka Agung menegurnya kembali dengan cara agar tidak perlu masuk lagi pada jam pelajarannya.
Diduga karena tersulut emosi, pelajar itu langsung memukul dan menganiaya guru itu. Akibatnya, kacamata yang dikenakan guru honorer ini pecah dan serpihan kacanya melukai pelipis korban dan sehingga dirawat dengan 10 jahitan.
"Saya sengaja tidak melawan, karena khawatir persepsi di masyarakat akan berbeda," tambahnya.
Sementara, Kepala Disdik Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad mengatakan kasus penganiayaan murid terhadap gurunya diselesaikan dengan cara musyawarah. Namun, untuk sanksi ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah apakah hanya diskors atau dikeluarkan dari sekolahnya.
"Kami hanya berharap pihak sekolah bijak dalam memberikan sanksi kepada anak didiknya itu, karena baik guru/dosen dan anak dilindungi oleh undang-undang," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaOrang tua murid yang melukai mata guru dengan ketapel masih dikejar. Keberadaan sudah terendus.
Baca SelengkapnyaOrang tua murid itu mendatangi sekolah dan menganiaya korban.
Baca SelengkapnyaDisdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaGuru Diketapel Hingga Buta, Polisi Buru Pelaku Sampai Dapat!
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca Selengkapnya