Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guru honorer mau jadi PNS lewat jalan pintas, Rp 10 juta hilang

Guru honorer mau jadi PNS lewat jalan pintas, Rp 10 juta hilang Ilustrasi uang. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Anggaradedy

Merdeka.com - Sejumlah guru honorer K2 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah tertipu. Mereka dijanjikan masuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada November tahun 2013 lalu, namun hingga pengumuman penerimaan CPNS, satupun nama mereka tak tercantum. Padahal mereka sudah menyetor uang muka sebesar Rp 10 juta, dari jumlah keseluruhan yang diminta sebesar Rp 50 juta.

Sinung, salah satu korban mengatakan, awalnya ia mendapat informasi adanya peluang menjadi PNS melalui pengangkatan Guru Honorer. Usai mendapat informasi, ia berkonsultasi dengan pimpinannya yang juga Kepala UPTD Dinas Pendidikan Sambirejo, Purwaningsih. Melalui Purwaningsih keinginan para korban diteruskan kepada salah seorang pensiunan PNS bernama Sukarman, warga Plumbungan Indah. Namun sesuai kesepakatan, Sukarman memberikan satu syarat, para guru honorer tersebut harus menyetor uang sebesar Rp 50 juta agar bisa diangkat menjadi PNS.

"Uang Rp 50 juta dibayar Rp 10 juta dulu sebagai tanda jadi atau setoran awal. Sisanya Rp 40 juta dibayarkan setelah nanti diterima atau setelah pengumuman. Kalau nanti tidak diterima, uang muka Rp 10 juga akan dikembalikan," ujar Sinung kepada wartawan di UPTD Dinas Pendidikan Sambirejo, Sragen, Jumat (19/8).

Dia menguraikan, selain dirinya, ada 5 kerabatnya yang juga menjadi korban. Kelima saudaranya yang juga guru honorer itu juga menyetor uang muka sebesar Rp 10 juta ke Sukarman, melalui dirinya. Namun hingga pengumuman K2 tahun 2015, tak satupun guru honorer yang diterima. Dan uang muka Rp 10 juta yang seharusnya dikembalikan juga tak ada kabarnya.

"Mereka minta uang Rp 10 juta dikembalikan. Saya kan ikut merasa bertanggung jawab, padahal saya tidak mengambil keuntungan sedikitpun," keluhnya.

Sinung mengaku sudah berusaha menagih ke Sukarman, namun usahanya tersebut selalu tak membuahkan hasil. Setiap ia berusaha ke rumah Sukarman, pintu rumah dan pagarnya selalu terkunci rapat.

"Kalau uangnya tak segera dikembalikan, kami akan melaporkan dia ke polisi," pungkas Sinung.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNS Wanita Nyambi jadi Calo CPNS, Ada Belasan Korban & Kerugiannya Capai Rp700 Juta
PNS Wanita Nyambi jadi Calo CPNS, Ada Belasan Korban & Kerugiannya Capai Rp700 Juta

Untuk meyakinkan korban, tersangka mengatakan apabila tidak lulus maka uang bakal dikembalikan tanpa kurang sedikit pun.

Baca Selengkapnya
Ada Penipuan Rekrutmen CPNS dan Kerugian Rp700 Juta, Begini Modusnya
Ada Penipuan Rekrutmen CPNS dan Kerugian Rp700 Juta, Begini Modusnya

Untuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan

Per Selasa 16 Juli 2024 total ada 107 guru honorer yang dipecat.

Baca Selengkapnya
Niat Dapat Pinjaman Rp3 Miliar, Pensiunan PNS Malah Jadi Korban Perampokan Hilang Rp85 Juta
Niat Dapat Pinjaman Rp3 Miliar, Pensiunan PNS Malah Jadi Korban Perampokan Hilang Rp85 Juta

Ia menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.

Baca Selengkapnya
Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan

Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Dapat Imbalan Rp20 Juta, Joki Tes CPNS di Makassar Terancam Penjara 6 Tahun dan Denda Rp600 Juta
Dijanjikan Dapat Imbalan Rp20 Juta, Joki Tes CPNS di Makassar Terancam Penjara 6 Tahun dan Denda Rp600 Juta

Ia mengaku dijanjikan uang sebanyak Rp20 juta sebagai imbalan telah mengerjakan tes CPNS.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pemotongan Upah hingga Sisa Rp300 Ribu, Inspektorat DKI Kumpulkan Data Jumlah Guru Honorer
Kasus Dugaan Pemotongan Upah hingga Sisa Rp300 Ribu, Inspektorat DKI Kumpulkan Data Jumlah Guru Honorer

Pendataan ulang guru honorer tersebut untuk bisa memastikan jumlah tenaga pendidik mulai dari guru honorer, PNS dan P3K yang masih aktif.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Tubuh Kurus, Mahasiswa Ini Ketahuan Jadi Joki SKD CPNS Kemenkumham di Jatim
Gara-Gara Tubuh Kurus, Mahasiswa Ini Ketahuan Jadi Joki SKD CPNS Kemenkumham di Jatim

Panitia SKD CPNS Kemenkumham Jatim menemukan aksi perjokian dan mengamankan mahasiswa yang mencoba menggantikan salah satu peserta.

Baca Selengkapnya
Briptu WR Dipecat Usai Tipu Warga Rp900 Juta & Janjikan Masuk Bintara Polri
Briptu WR Dipecat Usai Tipu Warga Rp900 Juta & Janjikan Masuk Bintara Polri

Soalnya kabar yang menyebut uang Rp900 juta dipakai Briptu WR buat judi online masih didalami.

Baca Selengkapnya
Guru Honorer yang Diberhentikan Berkesempatan Ikut PPPK Tahun Ini
Guru Honorer yang Diberhentikan Berkesempatan Ikut PPPK Tahun Ini

Data Pokok Pendidikan (Dapodik) guru honorer tidak dinonaktifkan dan akan tetap melekat pada mereka.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Garut Heran Tiba-Tiba Punya Utang, 4 Mantan Pegawai PT PNM Masuk Bui
Ratusan Warga Garut Heran Tiba-Tiba Punya Utang, 4 Mantan Pegawai PT PNM Masuk Bui

Empat mantan pegawai PT PNM Unit Mekaar di Garut harus mendekam di penjara karena diduga terlibat penggelapan dana dengan modus kredit fiktif.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Menipu hingga Rp2,1 M, Pria di Banyuasin Belum Bisa Diproses karena Berstatus Caleg
Dilaporkan Menipu hingga Rp2,1 M, Pria di Banyuasin Belum Bisa Diproses karena Berstatus Caleg

Seorang pria di Banyuasin dilaporkan ke polisi karena penipuan Rp2,1 miliar. Namun dia belum dapat diproses karena berstatus caleg.

Baca Selengkapnya