Guru Jakarta tewas dicekik di Bekasi, diduga pelakunya sopir pribadi
Merdeka.com - Seorang guru SMK Negeri 33 Kelapa Gading, Jakarta, Nurdin (51), ditemukan tewas di dalam mobil di rumahnya, Jalan Arjuna Blok BI Nomor 32 RT 01/RW 01 Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (13/4) petang. Diduga, dia dibunuh oleh sopir pribadinya.
Kapolsek Jatiasih, Kompol Aslan Sulastomo mengatakan, pertama kali korban ditemukan tewas oleh istrinya, Ida Nuraini (50), yang baru saja tiba di rumah sekitar pukul 18.00 WIB. Ida terkejut melihat darah berceceran di lantai.
"Istrinya berteriak karena ketakutan, sambil memanggil nama suaminya," kata Aslan, Kamis (14/4).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Ida lantas keluar. Perempuan juga bekerja sebagai guru di Jakarta itu curiga melihat lampu mobil pribadi suaminya, jenis Toyota Avanza bernomor polisi B 1368 KKI, dalam kondisi menyala. Sementara kaca depan pecah.
"Ketika dicek, istrinya melihat suaminya ada dalam mobil, dengan posisi terdiam sambil duduk di kursi kiri depan," ujar Aslan.
Ida berupaya membangunkan Nurdin, tapi sang suami tak kunjung siuman. Karena panik, Ida memanggil warga sekitar buat membantu membangunkan suaminya. Nahas, saat diperiksa denyut jantungnya sudah berhenti. Saat itu juga, korban telah dinyatakan meninggal.
"Diduga korban meninggal dunia karena dicekik. Untuk memastikan, jenazah sedang divisum di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur," ucap Aslan.
Hasil penyelidikan sementara, polisi mencurigai sopir pribadi korban, Herman. Sebab, ketika pulang, petugas keamanan melihat korban bersama dengan Herman. Ketika ditegur, Herman beralibi bahwa majikannya tersebut sedang tidur.
"Ketika ditanya terkait kaca pecah, dia bilang karena habis mengalami kecelakaan kecil," lanjut Aslan.
Polisi masih menyelidiki kasus itu dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk mencari keberadaan Herman. Polisi sudah mendatangi rumah kontrakannya, tetapi sudah kosong. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi-saksi, sempat melihat pelaku berada di atas flyover dan melihat ke jalan di bawah.
Baca SelengkapnyaJoko berharap pengemudi bos segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur dengan mobil korban selama dua pekan ke Bengkulu usai pembunuhan
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SD ini terjadi pada Jumat (24/5) malam di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca Selengkapnya