Guru MTS di Banyumas cabuli siswinya di ruang sanggar sekolah
Merdeka.com - Seorang guru di salah satu madrasah tsanawiyah (MTS) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena melakukan tindak pidana pencabulan. Laporan tersebut dilakukan seorang korban, SK (14) yang merupakan siswi kelas VII MTS di Kecamatan Purwojati Banyumas, Senin (7/3).
Korban yang datang dengan didampingi tokoh pemuda setempat dan orangtuanya langsung menuju Markas Kepolisian Resor (Polres) Banyumas sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut, SK kemudian kejadian yang dialaminya kepada petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyumas. Seorang tokoh pemuda setempat, Wahyu Santoso mengemukakan kejadian tindak pencabulan tersebut terjadi dua kali terhadap korban.
"Pelakunya merupakan guru Bahasa Indonesia berinisial TP yang juga menjadi pembimbing ekstra kurikuler pramuka. Kejadian tindak pencabulan tersebut dilakukan pada tahun 2015 dan terkahir pada awal Februari 2016," kata Wahyu saat ditemui di Markas Polres Banyumas.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
Wahyu mengemukakan, kejadian tersebut terjadi saat kegiatan ekstrakurikuler di sanggar pramuka sekolah tersebut. Menurut Wahyu, modus yang dilakukan guru tersebut adalah menyembuhkan orang yang kesurupan.
"Kejadiannya, saat itu SK pingsan dan kemudian dibawa ke ruang sanggar. Dalam ruang sanggar tersebut, korban hanya berdua dengan pelaku. Saat itulah, korban kemudian dicabuli pelaku," jelasnya.
Akibat pencabulan tersebut, korban mengalami trauma dan tidak masuk sekolah selama seminggu. Kepada Wahyu, korban mengaku berani melaporkannya karena sudah tidak kuat lagi dengan trauma yang dialami.
"Kami berusaha menolong karena memang banyak yang cerita tentang kejadian tersebut. Bahkan, dari pengakuan korban ada beberapa korban lain yang mengalami tindakan serupa oleh guru dan belum berani melapor," tukasnya.
Dikatakan Wahyu, kali pertama kasus tersebut mencuat, ada pihak-pihak yang ingin agar kasus ini tidak terekspos ke media. Wahyu kemudian menunjukkan surat yang isinya kesepakatan agar korban menandatangani kesepakatan damai agar tidak menuntut pelaku.
"Dalam perjanjian tersebut, korban diminta agar tidak menuntut perkara atau menyelesaikannya dengan damai. Dan pelaku bersedia untuk dimutasi dari sekolah tersebut serta memberikan bantuan pembiayaan penyembuhan kepada korban senilai Rp 1,5 juta," jelasnya.
Kepada petugas jaga, sebelum memberikan keterangan di unit PPA, SK mengaku setelah kejadian tersebut menceritakannya kepada seorang temannya. "Setelah kejadian saya sempat menceritakannya kepada teman saya. Nggak tahunya, teman yang saya ajak cerita itu juga pernah mengalami yang sama. Yang saya tahu korbannya ada lima sama saya," katanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Banyumas, Ajun Komisaris Andi Kadesma mengatakan hingga saat ini pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. "Karena ini baru laporan pertama, kami masih akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu," katanya.
Selain itu, ia juga mengemukakan masih mendalami kemungkinan adanya korban lain yang disampaikan korban. "Laporan ini akan kami lakukan pengembangan nantinya untuk memastikan adanya unsur pidana dalam kasus ini," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MA, dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap siswi SMA, A (17).
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaRencananya, sosok guru dalam video tersebut akan diperiksa pada Kamis (26/9) besok.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPemeran dan perekam berteman baik kendati berbeda sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca Selengkapnya