Guru pukul murid diadukan ke Dinas Pendidikan DKI
Merdeka.com - Pihak sekolah Perguruan Pusat Ksatrya melaporkan kasus pemukulan terhadap tiga orang murid oleh gurunya. Sekolah tidak akan mentolerir bentuk kekerasan dengan alasan apa pun.
"Saya menyadari kekerasan dalam pendidikan tidak dibenarkan. Saat kejadian hari Sabtu saya sudah konfirmasi ke Dinas Pendidikan," ujar Kepala Sekolah Supriyanto kepada merdeka.com, Selasa (6/3).
Ketua Yayasan Sutar menambahkan, pihak sekolah akan berusaha menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan. Guru Taufikqurrachman, kata Sutar sudah mengakui dan menyesali perbuatannya. Ke depan dia berharap kasus seperti ini tidak terulang.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
"Kita akan datang ke rumah siswa. Kejadian ini pertama kali, gurunya sudah menyesal," katanya.
Pihak sekolah kata Sutar, belum memberikan sanksi kepada Taufik. Sekolah masih menunggu proses hukum yang kini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jika ke pihak hukum kami akan mengikuti dan memberikan bantuan hukum," tuturnya.
Peristiwa pemukulan terjadi pada Sabtu (3/3) lalu. Deny mengalami luka memar di bagian pelipis mata kanan. Dia ditinju delapan kali di muka dan punggung. Sedangkan dua teman Denny tidak mengalami luka. Tidak hanya Deni, Taufik juga memukul Novandi Rangga Putra (15), Ria Koswara (14). Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaDua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaOrang tua tersebut tidak setuju dengan hukuman yang diterima anaknya
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaLangkah yang dilakukan yakni penanganan yang mengedepankan keadilan restoratif.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta telah menyiapkan prosedur perlindungan terhadap anak yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaGuru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Pemprov Jakarta memastikan telah mengambil tindakan atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya