Guru Rika tewas dibegal, Samarinda kota darurat kriminal
Merdeka.com - Tewasnya Rika Novita (41), seorang guru SD di Samarinda, Jumat (2/9) pagi tadi, memancing reaksi kelompok masyarakat. Mereka menilai Samarinda semakin rawan aksi kejahatan jalanan dan darurat kriminal. Bahkan mereka menyebut ibu kota provinsi Kalimantan Timur ini sebagai kota darurat kriminal.
Buntut dari kejahatan begal yang menewaskan seorang ibu guru itu, sekitar 50 orang warga, Jumat (2/9) sore, menggeruduk Mapolresta Samarinda. Mereka yang menamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Samarinda, menuntut rasa aman kepada kepolisian.
"Banyak korban jambret, bahkan seorang ibu guru meninggal dunia karena jambret. Kepada polisi, kepada Pemkot, kami menuntut rasa aman di kota Samarinda," kata koordinator aksi, Ari Bagus, dalam orasinya, di depan Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi No 01.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menabrak Renti Marningsih? Sebuah kecelakaan maut melibatkan seorang mahasiswi yang baru pulang ‘dugem’ terjadi pada Sabtu (3/8) di Jalan Tuanku Tambusai jalur Selatan tepatnya di depan Penginapan Linda, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Ia memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga menabrak seorang ibu hingga tewas.
-
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari kejahatan saat berkendara? PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), memberikan beberapa kiat aman saat berkendara yang dapat menghindari hal-hal buruk yang dapat menimpa para pengguna kendaraan.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
Pernyataan Ari, bukan tanpa alasan. Dia mengutip data Indonesia Research Center (IRC) yang melansir 10 kota dengan penilaian terendah soal rasa aman bagi penghuni kota besar di Indonesia, sebagaimana yang dimuat koran harian berjaringan nasional di Samarinda.
Demo Samarinda kota rawan kriminal ©2016 Merdeka.comDalam data IRC, kota Samarinda, menempati urutan kedua setelah Medan, sebagai kota tak aman. Setelah Samarinda, berturut-turut Palembang, Makassar, Jakarta, Bandar Lampung, Surabaya, Denpasar, Bandung dan Semarang.
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kepolisian dan Pemkot, untuk menuntaskan problematika keamanan kota ini," ujar Ari.
"Banyak korban jambret, kami prihatin dengan kondisi kota ini. Jargon kota Samarinda sebagai kota Tepian yang artinya Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman, jangan cuma slogan. Justru kita lihai sekarang semakin resah dengan aksi kejahatan jalanan," tambah Ari.
"Kami mengajak semua warga, bersama-sama meningkatkan rasa aman. Aparat keamanan juga gencarkan patroli rutin di jalan-jalan rawan kejahatan, rawan jambret. Tidak cuma berjaga, tapi keliling berpatroli terus," ungkapnya.
Dengan hadirnya aparat kepolisian di berbagai ruas jalan, memberikan rasa aman masyarakat. Kasus yang menimpa guru Rika Novita, diharapkan tidak terulang lagi di masa mendatang.
"Hadirnya aparat, masyarakat bisa tenang. Kalau sekarang, upaya kepolisian belum maksimal. Wali Kota juga mesti peduli, cukup Rika yang jadi korban. Jangan ada korban lainnya," seru Ari.
Demo Samarinda kota rawan kriminal ©2016 Merdeka.comMeninggalnya guru Rika Novita, kini menjadi perbincangan. Betapa tidak, begal nekat beraksi di pagi hari, di tengah hiruk pikuk warga memulai aktivitas rutinnya.
"Yang seperti ini, pelaku begal, harus segera ditangkap, tidak bisa berlarut-larut. Kalau tidak, perempuan yang memang seringkali jadi sasaran begal, jambret dan rampok ini, terus jadi bulan-bulanan dan semakin khawatir kalau sedang jalan," kata Pratiwi, salah seorang karyawati perbankan, ditemui terpisah.
Dalam catatan kepolisian, aksi jambret memang marak, meski dalam skala kecil. Yang paling mencolok, adalah angka pencurian kendaraan bermotor atau Curanmor.
"Tapi, yang membuat korban begal meninggal dunia, baru kali ini ya selama saya menjabat, hampir 2 tahun terakhir ini," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com, di Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Jumat (2/9).
Ditanya tentang hasil survei nasional yang menyebut bahwa Samarinda urutan kedua kota tak aman di Indonesia, Sudarsono menerangkan bahwa semua berkaitan untuk memberi rasa aman bagi masyarakat.
Bu Guru Rika dan keluarga ©2016 Merdeka.com"Dari jumlah penduduk saja, Samarinda sebagai ibu kota provinsi, paling banyak. Angka kriminalitas, kita tertinggi se-Kaltim, disusul Balikpapan kan. Banyak aspek penilaiannya. Meski tinggi angka kriminal, tapi pengungkapan kasus yang kita lakukan berimbang," ujar Sudarsono.
"Ini menyangkut kinerja kepolisian semua terkait ya. Baik dari Reskrim, Intel, sampai dengan Babinkamtibmas. Upaya kita memberi rasa aman kita maksimalkan, termasuk memburu pelaku yang membuat korban meninggal ini," tambahnya.
Saat ini, menurut Sudarsono, berdasarkan perintah Kapolresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi Dwiputro, semua jajaran kepolisian merapatkan barisan, memburu pelaku begal dan tindak kriminal lainnya, yang meresahkan warga.
"Kita juga ingin sampaikan kepada masyarakat, untuk seminimal mungkin tidak mengundang aksi kejahatan. Misal, dengan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok saat bepergian berkendara," demikian Sudarsono. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari sangat menyayangkan kasus seperti ini terulang kembali yang bisa merusak citra pendidikan.
Baca SelengkapnyaGibran berharap tidak ada lagi kasus kekerasan, perundungan, maupun kriminalisasi terhadap tenaga pendidik
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca SelengkapnyaSelain GRO ada dua orang murid dari sekolah yang sama turut menjadi korban berinisial A dan S.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaDisdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaMenhub memastikan akan mengevaluasi sejumlah aturan terkait proses pendidikan di STIP usai kematian Putu.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah rekan korban di sekolah menolak kematian GRO dikaitkan dengan tawuran.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban menyayangkan tidak ada rasa bersalah pelaku ke keluarga.
Baca Selengkapnya