Guru SD beri soal ulangan tentang cerai & pembunuhan kena sanksi
Merdeka.com - Apa yang dilakukan guru di SD 02 pagi, Pasar Rebo, benar-benar memprihatinkan. Lembar soal pekerjaan rumah yang diberikan pada siswa berisi pertanyaan yang tak patut.
Di lembar soal, anak diminta memberikan jawaban mengenai perceraian suami dan istri hingga tentang pembunuhan.
Kepala SD baru 02 Pagi Pasar Rebo, Ridoyo, mengaku guru yang memberikan soal tersebut sudah dikenakan sanksi.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
-
Kenapa bullying di sekolah berbahaya? Bullying di sekolah dapat memiliki berbagai dampak negatif yang serius, baik bagi korban maupun pelaku.
"Iya diberikan sanksi teguran. Memang kurang ditelaah sebelumnya," kata Ridoyo, saat dihubungi di Jakarta, Senin (23/5).
Dia menjelaskan, lembar soal tersebut dibuat guru dari sejumlah sekolah pada tahun 2011. "Karena memang tahun 2011 enggak masalah, jadi mungkin dianggap guru sudah pernah diberikan enggak ada masalah, jadi dirasa aman-aman saja," ucap dia.
Disadarinya juga, materi soal memang tak layak diberikan pada murid kelas dua. "Untuk sekarang ini terkait dengan kekerasan dan masalah pornografi sedikit kurang tepat untuk kelas II ini. Ini peristiwa yang pertama kali di sekolah ini. Sekarang kami juga sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam menangani kasus tersebut," katanya.
Seperti diketahui, akun Facebooknya, Agung Suharto Dirdjosbroto mengeluhkan kualitas pendidikan yang dinilainya masih rendah. Dia mengaku kecewa atas lolosnya soal tentang pembunuhan dan perceraian, di mana keduanya belum cocok untuk diberikan kepada siswa-siswa SD.
Agung meminta kepada pemerintah untuk memperketat sensor terhadap soal-soal yang akan dibagikan setiap ulangan. Sejak diunggah, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 4.001 kali.
Berikut keluhan Agung yang diunggah di akun Facebooknya, Sabtu (21/5) lalu:
"Hati-Hati dan Awasi anak-anak anda dengan semua ilmu yang diberikan saat mereka bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Ini salah satu yang membuat saya marah dan kecewa dengan Kementerian Pendidikan dan dewan pengawas pendidikan Indonesia karena masih belum becus membuat soal ulangan Kelas II SD. Padahal yang membuat soalnya ini saya yakin lulusan universitas semuanya.
Bisa bayangkan anak kita yang di SD kelas II diberikan Soal ulangan yang seperti foto yang saya perlihatkan.... di mana mereka harus belajar mengenai "PEMBUNUHAN" dan juga "PERCERAIAN"...
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaLangkah yang dilakukan yakni penanganan yang mengedepankan keadilan restoratif.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PKB ini menyebut adanya terjadi tren tingkat kenaikan tindak kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaAksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaSiswa SMP marah-marah kepada guru saat ditanya gurunya tentang tugas yang seharusnya ia kerjakan.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca Selengkapnya