Guru SD di Bandung Tewas Dianiaya Mantan Suami, Diduga Buntut dari Penikahan Anak
Merdeka.com - Seorang guru SD berinisial AR ditusuk oleh mantan suaminya berinisial (N) di sekolah. Korban meninggal dunia akibat luka yang diderita, sedangkan tersangka sudah ditangkap polisi setelah membuat kericuhan.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (7/2) pagi saat korban hendak mengajar di SDN 033 Tilil, Kota Bandung. Tersangka kemudian berlari mengejar korban lalu menusukkan benda tajam lebih dari sekali, tepat di gerbang sekolah sebelum jam pelajaran dimulaim
Korban langsung terkapar dan dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan medis.
-
Siapa yang cerai? Setelah 11 Tahun Bersama, Faby Marcelia dan Revand Narya Kini Diam-diam Cerai
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang terlibat dalam pernikahan ini? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana istri bercerai dari pernikahan siri? Melansir dari NU Online Jombang, Rabu (2/10) dijelaskan bahwa seorang istri bisa memutus pernikahan bila pernikahannya dilakukan secara nikah siri. Dalam hal ini, istri menuntut cerai karena sang suami tidak memberikannya nafkah atau tidak bersikap adil kepadanya. Salah satu caranya adalah dengan faskhunnikah, karena status pernikahan sirri, maka istri melakukan faskhunnikah melalui muhakam (kiai/ulama), jika tidak ada, maka istri bisa melakukan faskhunnikah sendiri.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SDN 032 Prihatna mengatakan ada luka di bagian perut akibat tusukan tersebut.
"Begitu sudah menusuk, mengancam penjaga sekolah dan guru lain yang mendekat. Dia berkata tidak takut," kata Prihatna.
Beberapa hari sebelumnya, korban dan tersangka terlibat percekcokan di area sekolah. Pihak sekolah sudah berupaya mendamaikan mereka karena percekcokan tersebut membuat suasana pembelajaran terganggu.
Diduga, percekcokan mantan suami istri itu disebabkan tersangka tidak dilibatkan dalam proses pernikahan sang anak.
"Jumat (pekan lalu) mendamaikan (tersangka dan korban), pelaku marah-marah di kelas. Pada 12 Februari anak mereka mau menikah nah si pelaku merasa sakit hati tidak dilibatkan," katanya.
Kapolsek Coblong Kompol Nanang S mengatakan sudah menangkap tersangka penusukan, saat ini ditahan di Polsek Coblong.
"Pelaku sudah diamankan ke polsek. Korban sudah di RS Sartika Asih," ujar dia singkat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supriyani akan menghadapi persidangan pada Kamis (24/10) besok. Namun, sejak semalam penahanannya ditangguhkan.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaPegi menjadi satu dari dua DPO yang buron dalam kasus pembunuhan berencana yang terjadi 2016 silam.
Baca SelengkapnyaKarena kejadian 2016 itu, terjadi saat dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaKasus ini viral usai pihak kejaksaan melakukan penahanan terhadap Supriyani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendar
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya