Guru SD di Depok diduga cabuli siswinya dikenal sering genit
Merdeka.com - Guru komputer dan bahasa inggris sekolah dasar (SD) berinisial A, di Depok diduga meremas payudara dan pantat Y, siswinya. Dia juga sering berkata kasar pada murid yang tidak bisa mengikuti pelajaran.
Meski begitu, salah seorang muridnya, R, mengaku A juga dikenal sebagai guru baik. Dia menuturkan, ketika mengajar A adalah guru yang biasa saja. Tapi kalau sudah kesal karena muridnya tidak mengerti dia suka berkata kasar.
Selain itu, kata R, gurunya itu juga suka merayu murid perempuan. "Iya suka ngerayu-rayu gitu. Dia pernah bilang nanti saya gampar-gamparin," kata R, Jumat (6/11).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
A diduga melakukan perbuatan tak senonoh terhadap Y, murid kelas VI. Dia meremas payudara dan pantat Y. Korban kemudian mengaku pada teman dan orang tuanya. Y diduga dilecehkan di ruang komputer. "Y disuruh ke ruang komputer, cuma berdua doank sama pak guru. Katanya dipegang-pegang gitu," ungkap R.
R menceritakan, awalnya A menyuruh salah seorang muridnya untuk memanggil Y ke ruang komputer. Pemanggilan itu lantaran, Y belum mahir komputer dan harus belajar secara khusus.
Sebelumnya, Y juga pernah diminta ke ruang komputer juga tapi saat itu A tidak melakukan apa-apa. "Pas kemaren itu yang dipegang-pegangnya, yang pertama nggak diapa-apain," kata R. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Gorontalo menetapkan tersangka kepada guru yang berhubungan badan dengan siswinya.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap guru les yang diduga mencabuli anak didiknya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaPemeran dan perekam berteman baik kendati berbeda sekolah.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca Selengkapnya