Polisi Sebut Murid yang Dicabuli Guru SD di Kutai Kartanegara Lebih Dari 12 Orang
Merdeka.com - Murid SD korban terduga guru cabul, Bs (57), di kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diperkirakan lebih 12 orang. Sementara, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kalimantan Timur menyebut kasus itu sebagai kejahatan luar biasa.
Penyidik Reskrim Polsek Kota Bangun, bekerja maraton memeriksa saksi korban. Sudah lebih 3 korban yang melapor ke Polsek, terkait dugaan perbuatan asusila guru Bs di kelas saat mengajar.
"Setelah kemarin ada 3 murid yang melapor, sekarang sudah ada 6 korban lain yang melapor ke kami," kata Kanit Reskrim Polsek Kota Bangun, Ipda Heri Kuswandi, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (24/2).
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Kapan kekerasan seksual paling banyak terjadi pada anak? Dalam data IDAI yang dihimpun pada periode 1 Januari hingga 27 September 2023, Meita menyebut kasus kekerasan seksual paling banyak dilaporkan oleh korban yang berusia remaja atau pada rentang usia 13-17 tahun.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Heri mengungkapkan kemungkinan korban yang melapor, akan terus bertambah dalam beberapa hari kedepan. "Benar. Kemungkinan akan terus bertambah. Bisa 12 korban, bisa lebih," ujarnya.
Pakaian korban, dan ponsel guru Bs, sementara masih jadi barang bukti, bersamaan dengan hasil visum korban. "Di galeri ponsel tersangka ini, tidak ada video dewasa, maupun foto dewasa," sebut Heri.
"Jadi, dugaan sementara, tersangka ini, menayangkan video dan foto diduga asusila secara online. Karena dari keterangan saksi korban, diperlihatkan ada orang tanpa pakaian di ponsel tersangka," ungkap Heri.
KPAI Kalimantan Timur, menyoroti tajam kasus itu. Apalagi, diduga dilakukan oleh tenaga pendidik, di sekolah itu. KPAI memastikan mengawal proses hukum kasus itu.
"Ini kejahatan sangat luar biasa terhadap anak. Apalagi, diduga dilakukan gurunya. Posisi kami jelas, mengawal sampai kepada proses hukum, dan konseling pemulihan psikologi terhadap korban," kata Komisioner KPAI Kalimantan Timur, Adji Suwignyo.
Diketahui, guru Bs, dijemput di rumahnya, Kamis (21/2) malam, setelah polisi menerima laporan murid diduga jadi korban pencabulan guru Bs. Guru Bs menyebut hanya 2 murid jadi korbannya. Dia juga membantah, perbuatannya itu dia lakukan sambil memegang ponsel dan menonton film porno, di dalam kelas saat jam belajar. Polisi berencana memeriksa kejiwaan guru Bs yang juga PNS itu, lantaran telah beristri, dan memiliki cucu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan pelecehan itu terjadi di ruang kelas saat jam pelajaran.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka baru atas perkara tersebut berdasarkan fakta hukum yang ada.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual tersangka tunadaksa berinisial IWAS bertambah dari 13 menjadi 15 orang.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaKasus rudapaksa dialami korban terjadi pada April 2024. Hanya saja,baru dilaporkan pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaHari ini Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, akan melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaMeskipun ada dugaan pelaku punya hubungan asmara dengan korban, namun perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan mengingat usia korban masih di bawah 13 tahun.
Baca Selengkapnya