Guru SMAN 7 di Ternate yang pukul murid hingga tewas dipecat
Merdeka.com - Fajrin, guru honorer SMA Negeri 7 Pulau Moti, Kota Ternate, Maluku Utara, akhirnya dipecat. Dia memukul siswanya dengan kayu hingga tewas, hanya gara-gara tidak mengenakan batik saat upacara.
"Dia honor lepas dan sudah dipecat, dan saat ini menjalani proses hukum. Namun saat kejadian itu saya tidak ada di tempat jadi tidak tahu," kata kata Kepala Sekolah SMAN 7 Kota Ternate, Ibrahim Mahmud, di Ternate, seperti dilansir dari Antara, Jumat (16/10).
Ibrahim mengutarakan, Fajrin awalnya tercatat sebagai honorer lepas diangkat oleh sekolah, buat menutupi kekurangan tenaga guru. Bahkan dia mengaku, kalau dia tidak berada di sekolah, maka sering terjadi tindakan kekerasan di sekolah tersebut. Karena itu, buat mengantisipasi hal ini tidak terulang ke depan, akan diberikan pembinaan kepada para guru yang ada di sekolah.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Selain itu, dari pihak keluarga korban, kata Ibrahim, telah memintanya memutasi enam guru lainnya dari sekolah itu.
"Selain memecat guru Fajrin, ada enam guru lainnya juga terancam dimutasikan ke sekolah lain. Ini sesuai permintaan dari pihak korban, karena keamanan juga tidak kondusif saya sudah sampaikan ke Kepala Dinas dan itu kewenangan Diknas," sambung Ibrahim.
Hanya saja, Ibrahim masih pikir-pikir melakukan mutasi karena jumlah tenaga pendidik di sekolahnya terbatas. Jika enam guru itu dipindahkan, maka akan sangat berdampak terhadap aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Mochdar Din, ketika dikonfirmasi menyatakan, sudah memerintahkan kepada Ibrahim mencopot Fajrin.
"Guru semestinya dapat memberikan pembinaan kepada siswa sesuai dengan fungsi pendidikan yang benar-benar diharapkan, atau sesuai dengan konsep pendidikan sekarang, yakni transfer intelejensi yang disertai dengan karakter yang juga harus diikutsertakan dalam konsep pendidikan," kata Mochdar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaGuru Diketapel Hingga Buta, Polisi Buru Pelaku Sampai Dapat!
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaSang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.
Baca SelengkapnyaOrang tua murid itu mendatangi sekolah dan menganiaya korban.
Baca Selengkapnya