Guru TK di Blitar tewas mengenaskan dengan mulut disumpal kain popok

Merdeka.com - Ratmi Nurhayati (41) guru taman kanak-kanak Islam, warga Dusun Dewi Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Blitar ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat dan mulut tersumpal popok, Rabu (7/9). Hingga kini belum diketahui siapa pelakunya. Polisi masih memintai keterangan sejumlah saksi atas pembunuhan tersebut.

Informasi yang diperoleh wartawan dari Kapolres Blitar AKBP Slamet Waluyo menyebutkan, kejadian bermula ketika Rabu pagi (7/9) sekitar pukul 07.00 WIB, suami korban Heri Sujatmiko pergi bekerja ke koperasi Desa Jajar, Kecamatan Talun.

"HP milik korban dibawa oleh suaminya setelah sampai di kantor koperasi, suami korban mendapat SMS dari wali murid bernama Rumiati melalui HP milik korban. Isinya menanyakan 'Bu niki gurune mboten enten sing rawuh, nopo libur? (Bu ini guru tidak ada yang datang, apa sekolah diliburkan'," kata AKBP Slamet Waluyo, Rabu (7/9).

Karena ada yang tak biasa, akhirnya suami korban ke sekolah TK tempat korban bekerja.

"Istrinya tidak ada di sekolah dan selanjutnya Heri pulang ke rumahnya, dan mendapati pintu rumah dalam terkunci dan yang terbuka jendela kanan. Hingga akhirnya Heri masuk lewat jendela. Saat masuk rumah melihat lemari pakaian berantakan, dan melihat ke kamar gudang istrinya sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi tangan terikat rafia, mulut disumpal kain popok," tambahnya.

Takut terjadi apa-apa, akhirnya Heri Sujatmiko meminta bantuan tetangganya dan kepala desa setempat. Slamet Suyanto, Kepala Desa Semen segera menghubungi polisi.

"Dari hasil olah TKP petugas mendapati korban dalam keadaan terikat, mulut tersumpal kain dan beberapa luka di bagian tubuh korban. Kuat dugaan korban dianiaya guna mengetahui peyebab kematian, petugas membawa korban ke RS Ngudi Waluyo dilakukan visum et repertum," pungkas Slamet.