Guru TK di Malang Lepas dari Jerat Pinjol Usai Nyaris Bunuh Diri
Merdeka.com - Korban pinjaman online (Pinjol) di Kota Malang, SU (32) nyaris bunuh diri akibat teror dari para debt collector. Jerat lilitan pinjol membuat kondisi ekonominya sempat terpuruk dan berimbas pada kehidupan sosialnya.
Merdeka.com sempat mengunjungi kediaman SU, yang saat ini mulai bangkit dengan aktivitas ekonominya. Kesibukannya saat ini berjualan buah dan pancake durian, sambil tetap mengabdikan diri sebagai pengajar di sebuah Taman Kanak-Kanak (TK).
"Saya sudah mulai ngajar lagi. Sama jualan kue-kue, pancake durian, pizza durian. Pokoknya yang berbahan durian. Saya tawarkan secara online," kata SU di rumahnya, Jumat (22/10).
-
Siapa saja yang terlibat dalam penipuan debt collector pinjol? Namun di balik kemudahan tersebut, muncul pula risiko penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, terutama melalui modus penagih utang (debt collector) palsu.
-
Mengapa debt collector pinjol palsu berbahaya? Lantas bagaimana cara mengenal dan menghindari modus penipuan dari debt collector pinjol bodong?
-
Siapa yang menjadi korban dari pinjol ilegal? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi menyebut generasi milenial dan generasi Z merupakan kelompok yang rentan terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal dan investasi bodong.
-
Apa modus penipuan debt collector pinjol? Di era digital seperti sekarang ini, pinjaman online (pinjol) semakin populer sebagai solusi keuangan cepat. Namun di balik kemudahan tersebut, muncul pula risiko penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, terutama melalui modus penagih utang (debt collector) palsu.
-
Kenapa orang pinjam uang di pinjol? Alibi kebanyakan orang, meminjam dana dari pinjol atau rentenir karena persyaratan yang sangat mudah.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
Usaha kuenya terus saja mendapat order pesanan, bahkan beberapa pemesan dijual lagi. Sehingga memang harus berbagi keuntungan agar usaha sama-sama dapat berjalan lancar.
Sementara suaminya berjualan buah durian di pikap yang parkir di pinggiran jalan. Usaha itu dibangun secara patungan dengan teman, sekaligus pemilik pikap.
"Jualannya di atas pikap, suami yang berjualan pindah-pindah di pikap, patungan dengan temannya," terangnya.
Usaha-usaha tersebut yang hingga saat ini menjadi penopang kehidupan keluarganya. SU dan suami berusaha mengambil hikmah dari cobaan yang telah dilaluinya.
"Alhamdulillah kuliahnya juga sudah selesai, sudah terima ijazahnya," ungkapnya.
SU sendiri pinjam uang ke pinjol sebesar Rp2,5 Juta karena terdesak membayar biaya kuliah. Kasusnya mendapat perhatian banyak pihak, termasuk Wali Kota Malang. Guru TK itu sempat berusaha bunuh diri akibat terlilit utang dan tekanan teror para debt collector pinjol.
Utang SU yang Rp2,5 juta terus bertambah hingga membekak menjadi Rp40 Juta. SU harus pinjam dari satu pinjol untuk melunasi pinjol lain. SU mendapat dampingan lawyer dan lembaga keuangan untuk bernegoisasi menyelesaikan kasusnya.
SU mendapatkan bantuan dari Baznas Kota Malang sebesar Rp26 Juta atau senilai tanggungan pinjaman pokok di 29 aplikasi pinjol. Negoisasi pun dilakukan bersama 7 perusahaan pinjol yang dalam kategori legal.
Karena hanya tujuh pinjol (legal) yang dapat dihubungi dan memiliki kantor untuk bernegosiasi dan penyelesaian utangnya. Negosiasi melibatkan lembaga pengawas keuangan, OJK dan AFPI.
Namun atas berbagai pertimbangan, 7 Pinjol tersebut akhirnya juga membebaskan tangungan SU yakni sebesar Rp7 juta. Uang tersebut, kemudian melalui pengacaranya dikembalikan kepada Baznas Kota Malang.
Tetapi kemudian diserahkan kembali pada SU untuk pemulihan dan pengembangan ekonominya. Uang sebesar Rp7 juta itu saat ini dikelola sebagai modal usahanya.
"Saya gunakan untuk modal usaha. Rencana awal mau membuka toko sembako, tapi sama suami enggak boleh, karena sudah ada tetangga yang berjualan. Akhirnya saya jualan durian, makanya itu banyak keranjang di depan. Sama suami, saya jualan durian," kisahnya.
Sisa uang dari Baznaz saat ini di tangan Lawyer guna penyelesaian utangnya dengan pinjol ilegal, yang memang sampai saat ini belum dapat dihubungi. "Susah yang ilegal ini, nomor teleponnya ada 88 saya serahkan ke lawyer, enggak ada yang bisa dihubungi. Sama kepolisian juga enggak bisa dihubungi," katanya.
SU mengaku mendapatkan teror membabi-buta dari para debt collector selama terjerat pinjol. Kondisinya terpuruk termasuk kehidupan sosial dan ekonominya, bahkan harus kehilangan pekerjaan. Ia mengaku sebelumnya tidak pernah menyangka, kalau langkahnya meminjam uang ke pinjol akan menjadi cobaan terberat dalam hidupnya.
"Saya mulai kecil sampai setua ini enggak pernah terima musibah seberat ini. Jelasnya ada yang negatif dan positif melihat masalah saya itu," katanya.
SU merasa mendapatkan banyak saudara yang telah membantu mengatasi kesulitan hidupnya. Banyak orang yang mensupport langkahnya, kendati rasa minder kerap dirasakannya juga.
"Sekarang sudah mulai menata, sudah mulai muncul lagi di perkumpulan guru. Sampai detik ini masih menjadi beban sebenarnya, tapi berusaha saya kelola, bagaimana caranya saya bangkit. Bagaimana kalau saya minder terus, enggak bangkit-bangkit," urainya.
SU berharap usahanya terus berkembang dan mengantarkan kemandirian hidup keluarganya. Pengalaman yang pernah dijalaninya diharapkan memberikan hikmah dan pelajaran bagi dirinya dan banyak pihak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan ini mengakibatkan seorang anak balita berusia dua tahun meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBahkan, beberapa di antaranya ada dipecat dari perusahaan tempat kerja hingga berakhir bunuh diri.
Baca SelengkapnyaMahfud juga menyoroti peliknya pinjaman online bahkan menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPolres Malang mengungkap motif kasus satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaPakar meyakini kematian satu keluarga yang dilakukan AF terhadapistrinya YL dan anak balitanya AH, sudah terencana.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani kembali menyoroti maraknya kasus pinjaman online (pinjol) yang berdampak buruk bagi masyarakat
Baca SelengkapnyaPinjaman online (Pinjol) telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang yang membutuhkan dana cepat dalam situasi mendesak.
Baca SelengkapnyaSalah satu kendala besar yang sering muncul adalah adanya catatan buruk pada SLIK OJK.
Baca SelengkapnyaAdaKami menindaklanjuti dengan upaya mendapatkan data pribadi lengkap, terkait korban berinisial K yang bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSetelah menerima telepon tersebut, akhirnya diketahui kalau telepon itu berasal dari juru tagih atau debt collector pinjol.
Baca SelengkapnyaAFPI telah mengatur batas maksimal biaya pinjaman (termasuk bunga) dari pinjol.
Baca SelengkapnyaOJK pun menghimbau masyarakat agar bijak dalam melakukan transaksi keuangan berbasis digital.
Baca Selengkapnya