Gus Dur dukung kelompok-kelompok minoritas ini
Merdeka.com - Mendiang mantan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga kerap disebut sebagai pembela kelompok minoritas. Alasan kemanusiaan dan konstitusi untuk melindungi semua warga negara Indonesia, Gus Dur selalu berdiri di depan melindungi kelompok-kelompok minoritas ini, meski menerima hujatan dan cacian.
Gus Dur memang dikenal dekat dengan masyarakat dari kalangan lintas iman. Gus Dur misalnya kerap blusukan masuk ke gereja-gereja. Dia juga membuka dialog dengan siapa saja.
Anda tentu ingat bagaimana Gus Dur melindungi orang-orang Tionghoa. Hanya beberapa bulan setelah menjabat, Gus Dur mengumumkan Imlek sebagai hari libur nasional. Gus Dur juga mencabut semua peraturan pemerintah yang pernah dibuat pemerintahan Soeharto tentang larangan mengadakan perayaan kebudayaan Tionghoa.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Bagaimana Gus Dur menunjukkan keberagaman? Tak hanya soal kebijakan, bahkan pakaian yang ia kenakan juga menunjukkan keberagaman di mana hal itu menjadi ikonik dari dirinya. Pakaian yang sering ia kenakan adalah baju batik, sarung, dan peci. Hal ini menarik karena beliau adalah santri, kiai, atau ulama, dan pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, dibanding menggunakan gamis putih panjang yang sering dipakai oleh para habib, ia lebih memilih memakai batik.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukan sikap toleransi? Ia melakukan pendekatan yang lebih simpatik kepada kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mengayomi etnis Tionghoa, dan meminta maaf kepada keluarga korban G30/S PKI.
-
Apa kebijakan Gus Dur terkait keberagaman? Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman karena pada masa pemerintahannya, ia menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 yang membatasi agama, kepercayaan, dan adat istiadat Cina. Keputusan ini memberikan kebebasan kepada masyarakat Tionghoa untuk menganut agama, kepercayaan, dan tradisi mereka, termasuk merayakan upacara keagamaan secara terbuka.
Berikut ini di antaranya beberapa kelompok minoritas yang didukung Gus Dur ketika mereka dalam keadaan tertekan:
Ahmadiyah
Ini terjadi pada 2008 lalu, ketika mulai ramai berita menyangkut pembubaran jamaah Ahmadiyah. Ketika banyak ormas Islam yang memusuhi jamaah ini, Gus Dur yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB mempertahankan sikapnya, yakni melindungi Ahmadiyah.Menurut dia, jamaah Ahmadiyah merupakan warga negara Indonesia. Menurut Gus Dur, pembelaan terhadap Ahmadiyah merupakan perwujudan dari nilai-nilai Pancasila yang telah disepakati sejak dulu kala sebagai dasar negara.Pada waktu itu, kata dia, ada 7 orang perwakilan, di antaranya Serikat Islam, Muhammadiyah, Partai Arab Indonesia dan Masyumi. Mereka menyetujui bahwa Pancasila adalah dasar negara, karena Pancasila menjadi semangat kebangsaan. Pancasila bermula dari pemahaman diri dan menyatakan hak untuk kebebasan berpikir.
Topik pilihan: PKB | Humor Gus Dur
Tionghoa
Gus Dur juga dikenal memiliki kepedulian terhadap kaum minoritas Tionghoa di Indonesia. Mendiang mantan presiden keempat, itu seringkali menerima tamu-tamu dari lintas agama dan etnis di kantornya untuk sekedar menjalin silaturahmi. Sebuah prilaku yang jarang dilakukan pimpinan NU di masa sebelumnya.Bagi Gus Dur, semua golongan, etnis, suku di Indonesia memiliki harkat dan martabat yang sama. Tidak seperti kebanyakan orang yang hanya bermetafora, sikap itu kemudian betul-betul dilakoni Gus Dur ketika menjadi presiden.Hanya beberapa bulan setelah menjabat, Gus Dur mengumumkan Imlek sebagai hari libur nasional. Gus Dur juga mencabut semua peraturan pemerintah yang pernah dibuat pemerintahan Soeharto tentang larangan mengadakan perayaan kebudayaan Tionghoa atau huruf Tionghoa. Dia pula yang mengupayakan penghapusan SKBRI dan pengakuan agama Kong Hu Cu.
Topik pilihan: PKB | Humor Gus Dur
Syiah
Gus Dur juga kukuh memberikan perlindungan kepada penganut Islam Syiah di Indonesia. Gus Dur bahkan mengizinkan penganut mazhab Islam Syiah untuk menggunakan masjid di depan rumahnya. Berbagai cercaan dan hujatan pun diterima Gus Dur. Karena hal itu pula ia bahkan dianggap sebagai seorang Syiah.Beberapa tokoh Syiah selama ini juga dekat dengan Gus Dur. Misalnya Jalaludin Rakhmat. Dia mengaku sering berdialog dengan Gus Dur. Bahkan dalam salah satu kisah humor, Kang Jalal, demikian dia akrab disapa, pernah mengajak Gus Dur bertemu dengan ulama Syiah di Iran.
Topik pilihan: PKB | Humor Gus Dur
Kelompok Waria
Gus Dur juga pernah menghadiri acara pemilihan Putri Waria Indonesia 2006. Bahkan Gus Dur sendiri mengaku ditawari menjadi penasihat Ikatan Waria Indonesia (IWI). Tentu saja sikap Gus Dur ini menuai kontroversi dari banyak kalangan.Terlebih, Gus Dur juga menyatakan setuju dan bersedia menjadi penasihat IWI dengan alasan dalam UUD 1945, waria memiliki hak yang sama sebagai warga negara. Dalam kesempatan itu, Gus Dur juga menyatakan bangga para waria bisa menggelar acara seperti itu.
Baca juga:Ini asal-usul ungkapan Gus Dur, Humor Gus Dur: Betina sajaGuyonan Gus Dur: Antara kampus dan bioskopIni cara Gus Dur ubah keangkeran Istana MerdekaArtis-artis kontroversial ini pernah dibela Gus Dur (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
K.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca SelengkapnyaGus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.
Baca SelengkapnyaPresiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.
Baca SelengkapnyaSetiap presiden yang menjabat memiliki julukannya masing-masing. Presiden keempat, Abdurrahman Wahid diberi julukan Bapak Keberagaman.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, nilai yang diajarkan oleh Gus Dur terus dijaga dan menjadi bagian perjuangannya.
Baca SelengkapnyaYenny mengajak warga dan para pendukung untuk bergerak bersama memenangkan pasangan nomor urut 3 itu.
Baca SelengkapnyaMendukung Prabowo Gibran, Gus Miftah juga menggalang dukungan dari kiai kampung se-Jawa.
Baca SelengkapnyaAlasannya karena Miftah Maulana Habiburrohman mempunyai masa jamaah yang sangat nyata.
Baca SelengkapnyaGanjar sedih lantaran tak memiliki momen bersama Gus Dur.
Baca SelengkapnyaKalau mampu mendapatkan basis massa dukungan NU yang beririsan dengan partai lain, itu sangat menentukan bagi kemenangan
Baca SelengkapnyaRatusan kader Gus Dur Jatim percaya Prabowo telah sesuai apa yang diinginkan Gus Dur yaitu mendorong hadirnya kemajuan untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya