Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Dur, kiai yang gila bola

Gus Dur, kiai yang gila bola Gus Dur bola. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Gus Dur memang dikenal sebagai pencinta sepak bola. Dia sering mengisi kolom sepak bola di media-media nasional. Ulasan sepak bola Gus Dur juga dikenal tajam dan kompeten. Maka wajar bila Sindhunata, wartawan olahraga senior Kompas menyebut Gus Dur sebagai pengamat sepak bola andal.

"Ia ( Gus Dur ) kiai, negarawan, politikus, intelektual dan budayawan. Jangan lupa juga, ia masih memiliki predikat lain, sebagai pengamat sepak bola. Sebelum terganggu penglihatannya, Gus Dur adalah pengamat sepak bola andal," kata Sindhu dalam artikel berjudul: Kesebelasan Gus Dur yang diterbitkan Kompas Gramedia dalam buku: Gus Dur , santri par excellence: teladan sang guru bangsa.

Dalam artikel itu, Sindhunata mengatakan tulisan-tulisan Gus Dur tentang sepak bola menjadi pelengkap laporan tentang Piala Dunia atau Piala Eropa di media. Analisa Gus Dur juga dikenal tajam dan pas. Itu bukan hanya karena pengetahuannya, tapi juga karena intuisinya yang membuat dia bisa meramalkan hasil pertandingan, bukan dengan perhitungan tapi dengan meraba-raba kemungkinan.

Kegilaan Gus Dur terhadap Sepak Bola memang muncul sejak dia kecil. Gus Dur misalnya, sering kali bermain bersama ayahnya Abdul Wahid Hasyim saat tinggal di Jakarta saat kecil. Kegilaan itu semakin meningkat saat dia bermukim di Mesir. Di negeri Sungai Nil tersebut, selama hampir lima tahun, Gus Dur menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Kairo.

Kisah kegemaran Gus Dur bermain sepak bola juga ditulis oleh Greg Barton dalam buku: Biografi Gus Dur . Barton bercerita, di sela-sela kegiatan intelektualnya, Gus Dur bisa juga memuaskan kegemarannya yang lain, yakni sepak bola. Akan tetapi, sebagaimana sifat yang menjadi ciri khasnya, ia terus-menerus mempelajari, menganalisis dan membedah permainan tim-tim sepak bola.

"Ia adalah penggemar sepak bola yang benar-benar tertarik pada strategi permainan olahraga ini. Di Mesir yang rakyatnya gila sepak bola, ia bisa memuaskan dahaganya menonton dan mengikuti pertandingan sepak bola."

Sepulang dari Mesir dan Baghdad, Gus Dur menjadi Dekan Fakultas Ushuluddin di Universitas Hasyim Asyari (kini Institut Keislaman Hayim Asyari) di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, pesantren peninggalan kakeknya. Ia juga mulai dikenal sebagai kolumnis di media massa. Tema tulisannya beragam, dari masalah sosial, politik, agama, budaya, hingga sepak bola nasional maupun internasional.

Syu'bah Asa, wartawan senior Majalah TEMPO, dalam kata pengantar buku: Melawan Melalui Lelucon, (kumpulan kolom Gus Dur di Tempo), mengatakan gaya tulisan Gus Dur unik namun bernas. "Berpikirnya ringan namun amot, perbendaharaannya banyak, dan pengungkapannya prosais."

Dari ratusan artikel dan kolom yang ditulisnya, beberapa menyangkut sepak bola. Baik saat mengulas Piala Eropa 1988, 1992 hingga 1996. Atau saat membahas World Cup 1982, 1986, 1990, 1994, hingga 1998. Bahkan Gus Dur saat diwawancarai salah satu televisi swasta, juga diminta memprediksi hasil pertandingan perdana antara Brasil Vs Skotlandia pada Piala Dunia 1998. Uniknya, skor prediksinya tepat, 2-1 untuk Brasil.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bercita-Cita Tidak Jadi Apa-apa, Ini Kisah Teladan dari Gus Dur yang Tetap Menggema Meski Sosoknya Sudah Tiada
Bercita-Cita Tidak Jadi Apa-apa, Ini Kisah Teladan dari Gus Dur yang Tetap Menggema Meski Sosoknya Sudah Tiada

Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.

Baca Selengkapnya
Cerita Seorang Kiai Menghina Gus Dur Berjam-jam, Usai Balik Dikritik Tiba-Tiba Menangis
Cerita Seorang Kiai Menghina Gus Dur Berjam-jam, Usai Balik Dikritik Tiba-Tiba Menangis

Dalam cerita tersebut, guru Gus Baha menghadapi seorang kiai yang mengkritik Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Siapa Sangka Anak Kiai Sahabat Soekarno Ini Gemar Manjat Pohon, saat Dewasa Terpilih Jadi Presiden
Siapa Sangka Anak Kiai Sahabat Soekarno Ini Gemar Manjat Pohon, saat Dewasa Terpilih Jadi Presiden

Gus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.

Baca Selengkapnya
Momen Letjen TNI Lincah Gocek Bola, Tendangan Kaki Kirinya Jago Banget
Momen Letjen TNI Lincah Gocek Bola, Tendangan Kaki Kirinya Jago Banget

Simak momen keseruan Letjen TNI main bola. Rupanya miliki sepakan kaki kiri yang kencang.

Baca Selengkapnya
Presiden Ini Dulu Uangnya Pas-pasan, Sang Istri Jualan Kacang Goreng dan Es Lilin agar Empat Putrinya Bisa Sekolah
Presiden Ini Dulu Uangnya Pas-pasan, Sang Istri Jualan Kacang Goreng dan Es Lilin agar Empat Putrinya Bisa Sekolah

Presiden ini dikenal sebagai sosok yang jenius. Hasil pemikirannya sering dikagumi banyak orang. Namun, ia tak punya banyak uang.

Baca Selengkapnya
Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976, Legenda Timnas Indonesia yang Inspiratif
Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976, Legenda Timnas Indonesia yang Inspiratif

Pria kelahiran Magelang ini dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres

Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.

Baca Selengkapnya
7 September 1940: Lahirnya Gus Dur, Bapak Pluralisme Indonesia
7 September 1940: Lahirnya Gus Dur, Bapak Pluralisme Indonesia

K.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahfud MD Diutus Gus Dur Naik Helikopter Demi Sampaikan Salam Penting ke Kiai Langitan
Cerita Mahfud MD Diutus Gus Dur Naik Helikopter Demi Sampaikan Salam Penting ke Kiai Langitan

Gus Dur memang merasa perlu mendapat apa yang disebutnya sebagai pesan dari langit, yang itu artinya pesan dari Ponpes Langitan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Cerita Kedekatannya dengan Gus Dur: Saya Ini Jenderal yang Tukang Pijitnya
Prabowo Cerita Kedekatannya dengan Gus Dur: Saya Ini Jenderal yang Tukang Pijitnya

Prabowo mengatakan, nilai yang diajarkan oleh Gus Dur terus dijaga dan menjadi bagian perjuangannya.

Baca Selengkapnya
Batal Masuk ITB Karena Pilih Nonton Persib, Tak Disangka Jadi Danjen Kopassus
Batal Masuk ITB Karena Pilih Nonton Persib, Tak Disangka Jadi Danjen Kopassus

Keinginan jadi tentara itu timbul saat masih SMA. Dia sering berkemah dan bertemu banyak tentara berseragam.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kalau Saya Berhasil Itu Karena Produk Gus Dur
Cak Imin: Kalau Saya Berhasil Itu Karena Produk Gus Dur

Gus Dur memiliki peranan penting bagi Cak Imin. Bahkan, Ketum PKB itu mengakui dirinya produk Gus Dur.

Baca Selengkapnya