Gus Dur, kiai yang gila bola
Merdeka.com - Gus Dur memang dikenal sebagai pencinta sepak bola. Dia sering mengisi kolom sepak bola di media-media nasional. Ulasan sepak bola Gus Dur juga dikenal tajam dan kompeten. Maka wajar bila Sindhunata, wartawan olahraga senior Kompas menyebut Gus Dur sebagai pengamat sepak bola andal.
"Ia ( Gus Dur ) kiai, negarawan, politikus, intelektual dan budayawan. Jangan lupa juga, ia masih memiliki predikat lain, sebagai pengamat sepak bola. Sebelum terganggu penglihatannya, Gus Dur adalah pengamat sepak bola andal," kata Sindhu dalam artikel berjudul: Kesebelasan Gus Dur yang diterbitkan Kompas Gramedia dalam buku: Gus Dur , santri par excellence: teladan sang guru bangsa.
Dalam artikel itu, Sindhunata mengatakan tulisan-tulisan Gus Dur tentang sepak bola menjadi pelengkap laporan tentang Piala Dunia atau Piala Eropa di media. Analisa Gus Dur juga dikenal tajam dan pas. Itu bukan hanya karena pengetahuannya, tapi juga karena intuisinya yang membuat dia bisa meramalkan hasil pertandingan, bukan dengan perhitungan tapi dengan meraba-raba kemungkinan.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Siapa yang minta pemulihan nama baik Gus Dur? Sebelumnya, Fraksi PKB meminta MPR RI untuk memulihkan nama baik mantan Presiden RI Gus Dur.
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
-
Bagaimana Cak Imin nilai Gus Dur? 'Artinya,' lanjut Cak Imin, 'Politik telah menjatuhkan Gus Dur, tetapi nama baik Gus Dur yang tidak kriminal, tidak terlibat korupsi, tidak terlibat tindakan-tindakan yang inkonstitusional itu direhabilitasi.'
-
Siapa yang bisa disebut 'Gus'? Gelar ini biasanya diberikan kepada anak kiai atau tokoh agama yang memiliki pemahaman mendalam tentang Islam.
Kegilaan Gus Dur terhadap Sepak Bola memang muncul sejak dia kecil. Gus Dur misalnya, sering kali bermain bersama ayahnya Abdul Wahid Hasyim saat tinggal di Jakarta saat kecil. Kegilaan itu semakin meningkat saat dia bermukim di Mesir. Di negeri Sungai Nil tersebut, selama hampir lima tahun, Gus Dur menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Kairo.
Kisah kegemaran Gus Dur bermain sepak bola juga ditulis oleh Greg Barton dalam buku: Biografi Gus Dur . Barton bercerita, di sela-sela kegiatan intelektualnya, Gus Dur bisa juga memuaskan kegemarannya yang lain, yakni sepak bola. Akan tetapi, sebagaimana sifat yang menjadi ciri khasnya, ia terus-menerus mempelajari, menganalisis dan membedah permainan tim-tim sepak bola.
"Ia adalah penggemar sepak bola yang benar-benar tertarik pada strategi permainan olahraga ini. Di Mesir yang rakyatnya gila sepak bola, ia bisa memuaskan dahaganya menonton dan mengikuti pertandingan sepak bola."
Sepulang dari Mesir dan Baghdad, Gus Dur menjadi Dekan Fakultas Ushuluddin di Universitas Hasyim Asyari (kini Institut Keislaman Hayim Asyari) di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, pesantren peninggalan kakeknya. Ia juga mulai dikenal sebagai kolumnis di media massa. Tema tulisannya beragam, dari masalah sosial, politik, agama, budaya, hingga sepak bola nasional maupun internasional.
Syu'bah Asa, wartawan senior Majalah TEMPO, dalam kata pengantar buku: Melawan Melalui Lelucon, (kumpulan kolom Gus Dur di Tempo), mengatakan gaya tulisan Gus Dur unik namun bernas. "Berpikirnya ringan namun amot, perbendaharaannya banyak, dan pengungkapannya prosais."
Dari ratusan artikel dan kolom yang ditulisnya, beberapa menyangkut sepak bola. Baik saat mengulas Piala Eropa 1988, 1992 hingga 1996. Atau saat membahas World Cup 1982, 1986, 1990, 1994, hingga 1998. Bahkan Gus Dur saat diwawancarai salah satu televisi swasta, juga diminta memprediksi hasil pertandingan perdana antara Brasil Vs Skotlandia pada Piala Dunia 1998. Uniknya, skor prediksinya tepat, 2-1 untuk Brasil.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.
Baca SelengkapnyaDalam cerita tersebut, guru Gus Baha menghadapi seorang kiai yang mengkritik Gus Dur.
Baca SelengkapnyaGus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.
Baca SelengkapnyaSimak momen keseruan Letjen TNI main bola. Rupanya miliki sepakan kaki kiri yang kencang.
Baca SelengkapnyaPresiden ini dikenal sebagai sosok yang jenius. Hasil pemikirannya sering dikagumi banyak orang. Namun, ia tak punya banyak uang.
Baca SelengkapnyaPria kelahiran Magelang ini dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaIsu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca SelengkapnyaK.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca SelengkapnyaGus Dur memang merasa perlu mendapat apa yang disebutnya sebagai pesan dari langit, yang itu artinya pesan dari Ponpes Langitan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, nilai yang diajarkan oleh Gus Dur terus dijaga dan menjadi bagian perjuangannya.
Baca SelengkapnyaKeinginan jadi tentara itu timbul saat masih SMA. Dia sering berkemah dan bertemu banyak tentara berseragam.
Baca SelengkapnyaGus Dur memiliki peranan penting bagi Cak Imin. Bahkan, Ketum PKB itu mengakui dirinya produk Gus Dur.
Baca Selengkapnya