Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Dur, Sang Kiai dan kewarasan film nasional

Gus Dur, Sang Kiai dan kewarasan film nasional Anak yatim nonton film Sang Kiai. ©2013 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Gelaran Festival Film Indonesia (FFI) 2013 telah berlangsung kemarin malam di Marina Convention Center, Semarang. Film Sang Kiai terpilih sebagai film terbaik dalam ajang festival film tahunan tersebut.

Film Sang Kiai berhasil mengalahkan kandidat lainnya yakni 5CM, Laura & Marsha, Belenggu, dan Habibie & Ainun.

"Terima kasih kepada Allah SWT atas limpahan rezekinya. Buat istri dan anak saya. Buat segenap Bani Hasyim: Wahid Hasyim, Abdurrahman Wahid, dan Yenny Wahid, i love you guys," ujar sang sutradara, Rako Prijanto saat menerima Piala Citra untuk kategori sutradara terbaik.

Sang Kiai selain mendapat piala tertinggi dalam perhelatan FFI, juga akan mewakili Indonesia di ajang Oscar untuk kategori Best Foreign Film.

"Saya mohon doa restu, film ini mewakili Indonesia dalam Oscar di Hollywood, sebagai best foreign film, semoga film ini menjadi kebanggaan Indonesia," ujar produser film Sang Kyai saat menerima penghargaan Piala Citra.

Kemenangan film Sang Kiai ini seakan menjawab berbagai keraguan serta pesimisme terhadap film Tanah Air yang belakangan diwarnai dengan menjamurnya film horor dan film-film seronok.

Bahkan, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, kemenangan Sang Kyai seakan menunjukkan standar baru dalam perfilman Tanah Air. Masyarakat Indonesia dinilai sudah 'waras' dalam menikmati film.

"Kepada panitia nasional FFI, terima kasih telah menyukseskan FFI 2013, terima kasih kepada Pak Slamet Rahardjo (ketua tim juri FFI) dan seluruh panitia FFI, dan telah menunjukkan kewarasan, dan selera telah memilih film yang terbaik," kata Mari Elka Pangestu saat memberikan sambutan, kemarin.

"FFI telah menciptakan standar baru untuk perfilman Indonesia," puji mantan Menteri Perdagangan tersebut.

Film Sang Kyai merupakan film biopik dari pendiri ormas Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari yang juga merupakan kakek KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur . Meski kalah dari segi jumlah penonton dari film 5CM dan Habibie & Ainun, namun Sang Kyai menjadi pilihan dewan juri FFI 2013.

Sang Kyai tampak mewah dan apik dari segi visualisasi. Kesan jadul juga tampak dari film ini apalagi ditunjang dengan lokasi-lokasi syuting yang mendukung, seperti Semarang, Solo, Klaten, dan pesantren di Kediri, Jawa Timur yang merupakan pesantren tempat Nyai Kapu, istri KH Hasyim Asy'ari lahir.

Adegan pertempuran para santri dan arek-arek Suroboyo melawan pasukan sekutu di Surabaya juga menunjukkan bahwa film ini digarap dengan serius dan berbiaya mahal.

Dalam film tersebut, juga ditampilkan sosok Gus Dur yang masih kecil. Gus Dur kecil tampil dalam beberapa scene saja, termasuk saat KH Hasyim Asy'ari sedang sakit keras, Gus Dur tampak rewel dan akhirnya disuruh main di luar oleh sang ayah, Wahid Hasyim.

Film ini kian apik dengan hadirnya dua tokoh utama yakni artis senior Ikranagara yang memerankan KH Hasyim Asy'ari dan Christine Hakim yang berperan sebagai Nyai Kapu, istri Hasyim Asy'ari. Soal kemampuan akting, kedua artis senior ini sudah tidak diragukan lagi. Ikranagara masuk sebagai nominasi pemeran utama pria terbaik. Namun dia kalah dengan Reza Rahadian dalam film Habibie & Ainun.

Film Sang Kiai juga memiliki kekurangan. Adipati Dolken yang berperan sebagai santri KH Hasyim Asy'ari dianggap terlalu tampan untuk ukuran santri zaman dahulu. Logat Jawanya dalam berbagai adegan pun juga terdengar agak kaku. Namun Adipati justru malah mendapatkan Piala Citra untuk kategori pemeran pembantu pria terbaik.

Film ini juga agak membosankan di awal cerita karena terlalu banyak dialog tanpa diselingi adegan-adegan yang lucu. Tapi jelang 1 jam atau 45 menit terakhir, film ini menunjukkan kelasnya.

Berikut trailer film Sang Kyai:

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 September 1940: Lahirnya Gus Dur, Bapak Pluralisme Indonesia
7 September 1940: Lahirnya Gus Dur, Bapak Pluralisme Indonesia

K.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.

Baca Selengkapnya
Siapa Sangka Anak Kiai Sahabat Soekarno Ini Gemar Manjat Pohon, saat Dewasa Terpilih Jadi Presiden
Siapa Sangka Anak Kiai Sahabat Soekarno Ini Gemar Manjat Pohon, saat Dewasa Terpilih Jadi Presiden

Gus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.

Baca Selengkapnya
TAP MPR Dicabut, Soeharto dan Gus Dur Dianggap Layak Dapat Gelar Pahlawan
TAP MPR Dicabut, Soeharto dan Gus Dur Dianggap Layak Dapat Gelar Pahlawan

Soeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bercita-Cita Tidak Jadi Apa-apa, Ini Kisah Teladan dari Gus Dur yang Tetap Menggema Meski Sosoknya Sudah Tiada
Bercita-Cita Tidak Jadi Apa-apa, Ini Kisah Teladan dari Gus Dur yang Tetap Menggema Meski Sosoknya Sudah Tiada

Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.

Baca Selengkapnya
Anies Soal 5 Cawapres Disodorkan Para Kiai NU: Pada Saatnya Nanti Diumumkan
Anies Soal 5 Cawapres Disodorkan Para Kiai NU: Pada Saatnya Nanti Diumumkan

Anies juga menerima dukungan 200 kiai dan gus se-Jawa Timur selain mendapat rekomendasi cawapres.

Baca Selengkapnya
Presiden Ini Dulu Uangnya Pas-pasan, Sang Istri Jualan Kacang Goreng dan Es Lilin agar Empat Putrinya Bisa Sekolah
Presiden Ini Dulu Uangnya Pas-pasan, Sang Istri Jualan Kacang Goreng dan Es Lilin agar Empat Putrinya Bisa Sekolah

Presiden ini dikenal sebagai sosok yang jenius. Hasil pemikirannya sering dikagumi banyak orang. Namun, ia tak punya banyak uang.

Baca Selengkapnya
Ini Keistimewaan Anies di Mata Kiai dan Gus NU Jawa Timur
Ini Keistimewaan Anies di Mata Kiai dan Gus NU Jawa Timur

Meski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.

Baca Selengkapnya
Ziarah Makam Gus Dur, Kaesang Napak Tilas Perjuangan dan Penguatan Kebhinekaan
Ziarah Makam Gus Dur, Kaesang Napak Tilas Perjuangan dan Penguatan Kebhinekaan

Kaesang Pangarep didampingi Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Baca Selengkapnya
Mengukur Kekuatan Risma-Gus Han di Pilgub Jatim, Mampu Lawan Khofifah-Emil?
Mengukur Kekuatan Risma-Gus Han di Pilgub Jatim, Mampu Lawan Khofifah-Emil?

Kombinasi keduanya dinilai paling lengkap dalam mengakomodasi kekuatan kultural di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kalau Saya Berhasil Itu Karena Produk Gus Dur
Cak Imin: Kalau Saya Berhasil Itu Karena Produk Gus Dur

Gus Dur memiliki peranan penting bagi Cak Imin. Bahkan, Ketum PKB itu mengakui dirinya produk Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'
Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'

Cak Imin ditanya soal cerita awal pemeecatannya oleh Gus Dur dari PKB

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, 7 Artis Ini Ternyata Anak Pemuka Agama
Tak Banyak yang Tahu, 7 Artis Ini Ternyata Anak Pemuka Agama

Sederet artis ini ternyata anak pemuka agama, dari ustad hingga pendeta.

Baca Selengkapnya