Gus Ipul akan bawa program Smart Kampung Banyuwangi ke Jawa Timur

Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menganggap program Smart Kampung yang digagas Banyuwangi, merupakan strategi jitu mengatasi bermacam masalah di pedesaan. Maka pelayanan berbasis IT (informasi teknologi) ini layak dikembangkan di seluruh daerah di Jawa Timur untuk mengejar ketertinggalan.

Nah, untuk mewujudkan mimpi itu, Gus Ipul yang hadir di Musda II Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Timur di Mojokerto, Minggu (10/12) malam, berjanji akan memberi pelatihan dan mengajak bagi para perangkat desa untuk study banding ke Bumi Blambangan –nama lain Banyuwangi.

"Teknologi bisa dijadikan alat mengejar ketertinggalan kita. Dengan IT, masyarakat tidak perlu pergi ke kota atau kabupaten hanya untuk mengurus KTP atau Akte Kelahiran, cukup dengan menggunakan smartphone, pelayanan bisa langsung diakses," kata Gus Ipul, Senin (11/12).

Apa yang dilakukan Banyuwangi, menurutnya, bisa diaplikasikan di seluruh daerah di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Apapun keperluannya bisa diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari satu jam," tegasnya.

Selain berkaca pada kemajuan pesat Banyuwangi, Gus Ipul juga berpesan agar dana desa yang dikucurkan sejak 2014 bisa dimanfaatkan lebih baik. "Jika pengelolaan dana desa dilakukan dengan benar, transparan, dan tepat, maka kesejahteraan masyarakat desa dengan sendirinya juga akan meningkat," pesannya.

Selain itu, untuk bisa meningkatkan kualitas kades dan perangkat desa, sekaligus penghasilannya, Gus Ipul mengaku, pihaknya akan mencari solusi. "Semua yang menjadi usulan sudah saya catat dan saya ikuti. Setelah itu kita cari solusinya bersama."

Salah satu solusi mnecari jalan tengah untuk menyelesaikan masalah gaji kades dan perangkat antar kabupaten yang tidak sama. "Untuk itu kita harus cari jalan tengahnya agar tidak terjadi kesenjangan. Yang lemah dibantu provinsi dan yang sudah tinggi ya sudah. Dan yang tengah-tengah kita sharing," jelasnya.