Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Ipul: Full day school harus sesuai kultur masyarakat setempat

Gus Ipul: Full day school harus sesuai kultur masyarakat setempat Gus Ipul. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, tidak serta merta menerima atau menolak wacana full day school. Pihaknya ingin mempelajari lebih mendalam tentang konsep yang disajikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Lihat konsepnya dulu seperti apa? Full day school itu kan harus sesuai dengan kultur masyarakat masing-masing. Rinciannya harus jelas," kata Syaifullah Yusuf di Malang, Jumat (12/8).

Gus Ipul, demikian biasa dipanggil, mencontohkan konsep pendidikan yang banyak diterapkan di pesantren juga sudah merupakan full day school. Anak-anak yang pagi hari belajar di Sekolah Dasar (SD), kemudian sore harinya memperdalam ilmu agama, dapat juga disebut full day school.

Orang lain juga bertanya?

"Pagi sekolah, siang ikut pramuka, itu full day school juga. Makanya dulu ada pendidikan antara rumah dan sekolah. Memang yang dikhawatirkan antara rumah dan sekolah. Kalau di sekolah sampai pukul 12.00 WIB, setelah itu banyak waktu senggang. Waktu senggang ini mau diisi apa?" katanya.

Zaman dulu, kata Gus Ipul, banyak kegiatan bermain yang bisa menjadi pengisi kegiatan anak-anak. Bermain di sungai, bermain petak umpet dan lain sebagainya. Semua sangat menarik dimainkan oleh anak, karena tempatnya yang juga luas.

"Itu sekarang kan tidak ada atau berkurang. Sekarang gantinya mungkin Pramuka dan kegiatan lingkungan lainnya. Itu juga full day school," tegasnya.

Gus Ipul juga menegaskan, kalau full day school bersifat membebani para murid tentu akan ditolak. Karena itu, dirinya meminta Mendikbud memberikan rincian konsepnya.

"Full day school-nya seperti apa. Pak Menteri perlu menjelaskan lebih jauh. Kalau hanya menambah jam pelajaran saja, tanpa instrumen atau konten yang pas tentu kurang baik. Dulu full day school ya seperti tadi itu," katanya.

Soal kesiapan infrastruktur dan lainnya, Gus Ipul tidak mau berpikir terlalu jauh dulu. Pihaknya lebih tertarik melihat kebutuhan para murid, sebelum berbicara lebih jauh.

"Karena yang bisa diterapkan di Malang belum tentu bisa diterapkan di tempat lain. Kalau orang kota diajak ke sungai dan arum jeram memang cocok, tetapi orang desa justru sebaliknya," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Desa Suger Jember Salat Idulfitri Hari Ini, Ini Metode Perhitungannya
Warga Desa Suger Jember Salat Idulfitri Hari Ini, Ini Metode Perhitungannya

Ali Wafa menegaskan, penetapan 1 Syawal memiliki landasan ilmiah berdasarkan dalil hukum Islam yang kuat.

Baca Selengkapnya
Fokus Perdalam Ilmu Agama di Bulan Ramadan, Begini Keseruan Ponpes di Kendal Belajar Kitab Kuning
Fokus Perdalam Ilmu Agama di Bulan Ramadan, Begini Keseruan Ponpes di Kendal Belajar Kitab Kuning

Pondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.

Baca Selengkapnya
Luluskan Para Penghafal Al-Qur'an, Ini Fakta Menarik Ponpes Raudlotul Qur'an di Kota Semarang
Luluskan Para Penghafal Al-Qur'an, Ini Fakta Menarik Ponpes Raudlotul Qur'an di Kota Semarang

Di ponpes ini, para santrinya digembleng untuk bisa menjadi seorang hafiz

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Pesantren Jangan Hanya Fokus Pelajaran Agama, Tapi juga Sains dan Teknologi
Menko PMK: Pesantren Jangan Hanya Fokus Pelajaran Agama, Tapi juga Sains dan Teknologi

Pesantren harus memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya

Baca Selengkapnya
Dipuji Rektor Al Azhar Mesir, Begini Sejarah Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang Dibangun tanpa Bantuan Dana Pemerintah
Dipuji Rektor Al Azhar Mesir, Begini Sejarah Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang Dibangun tanpa Bantuan Dana Pemerintah

Pendiri Ponpes ini ingin lembaga pendidikan islam miliknya bisa seperti Universitas Al Azhar Mesir hingga Universitas Harvard.

Baca Selengkapnya
20 Pantun Santri Lucu Bikin Ngakak Guling-Guling, Menghibur Banget
20 Pantun Santri Lucu Bikin Ngakak Guling-Guling, Menghibur Banget

Pantun santri lucu bisa dijadikan guyonan yang begitu menghibur.

Baca Selengkapnya
Ganjar Serap Aspirasi Para Ulama saat Hadiri Silaturahmi Masyayikh se-Indonesia
Ganjar Serap Aspirasi Para Ulama saat Hadiri Silaturahmi Masyayikh se-Indonesia

Ganjar mengungkapkan masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pemda Majukan Pesantren, Perhatikan Insentif Gurunya
Menko PMK Minta Pemda Majukan Pesantren, Perhatikan Insentif Gurunya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren

Baca Selengkapnya
Potret Sekolah Koh Dennis Lim di Bogor, Lokasinya Berada di Belakang Kediaman Pribadi
Potret Sekolah Koh Dennis Lim di Bogor, Lokasinya Berada di Belakang Kediaman Pribadi

Sekolah tersebut bernama 'Bee Qur'an Islamic Homeschooling'. Bangunan sekolah ternyata lebih dulu dibangun dari rumah pribadinya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Antusiasme Anak-Anak Mengikuti Pesantren Kilat Ramadan di RPTRA Malinjo
FOTO: Melihat Antusiasme Anak-Anak Mengikuti Pesantren Kilat Ramadan di RPTRA Malinjo

Kegiatan pesantren kilat ini mengusung tema Gema Ramadan Malinjo.

Baca Selengkapnya
Ini Cara Bupati Fahmi Fadli Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Paser
Ini Cara Bupati Fahmi Fadli Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Paser

Tak cuma program satu guru satu laptop, saat ini Disdikbud Kabupaten Paser juga sedang fokus meningkatkan kualitas para guru.

Baca Selengkapnya