Gus Mus: Tak usah bicara politik praktis di kantor NU
Merdeka.com - Mantan Rais Am NU Kiai Mustofa Bisri (Gus Mus) mengingatkan kepada semua Nadiyin untuk tak menggunakan kantor NU untuk membahas politik. Mengingat, kantor tersebut kurang tepat digunakan untuk membahas politik,
"Sebaiknya tak usah bicara politik praktis di kantor NU. Bukan tempatnya," seperti dikutip dari akun Twitternya, @Gusmusgusmu, Kamis (9/8).
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj dan Rais 'Aam NU KH Maruf Amin melakukan pertemuan tertutup untuk membahas Pilpres 2019 di kantor NU, kemarin.
-
Bagaimana Gus Mus menanggapi curhatan para tokoh bangsa? Sejumlah Tokoh Nasional Temui Gus Mus di Rembang, Curhat Kondisi Negeri Ini Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Apa yang diingatkan Gus Ipul kepada ASN di Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa yang diucapkan Nasaruddin Umar kepada Prabowo-Gibran? 'Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang,' kata Nasaruddin, Kamis (21/3).
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Apa pesan Irhan Nugraha terkait Pilkada? 'Pemilu bukan perbuatan kesyirikan dan kekafiran, kita harus intropeksi yang salah harus diperbaiki,' tuturnya.
-
Bagaimana Gus Baha mengajarkan agar umat Islam menjaga lisan? Gus Baha menekankan bahwa sikap seperti itu sebaiknya dihindari, terutama oleh para pendakwah atau tokoh agama. Mereka seharusnya menciptakan suasana yang nyaman dan membangun, bukan sebaliknya, membuat orang merasa terhina. Pentingnya menjaga etika dalam berbicara diungkapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap sesama muslim. Gus Baha mengingatkan bahwa setiap muslim berhak untuk dihormati, baik dari segi darah, harta, maupun martabat.
Selain itu, Gus Mus juga mengingatkan Nadiyin untuk hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Terutama, dia menambahkan, terkait politik praktis.
"Para pengurus/pemimpin NU yang harus bersikap hati-hati dalam menyampaikan pernyataan-pernyataan; terutama bila berkaitan dengan politik praktis," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaNahdlatul Ulama tidak ingin terlibat dalam politik praktis.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.
Baca SelengkapnyaGus Mus menegaskan posisi PBNU dalam musim politik tahun ini, untuk tetap netral.
Baca SelengkapnyaMa'ruf mengatakan seharusnya kedua lembaga tersebut tidak saling mengintervensi
Baca SelengkapnyaGas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyatakan tidak dapat sembarangan mengumbar sosok pilihannya dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaKetua umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Abu Bakar Ba'asyir menyatakan dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Baca Selengkapnya