Gus Nuril sebut FPI bangunkan macan tidur kalau demo 2 Desember
Merdeka.com - Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang KH Nuril Arifin Husein, melihat rencana gerakan demo 2 Desember mendatang tidak lagi sesuai konteks. Aksi ini juga dia ibaratkan membangunkan macan tengah tertidur.
Gus Nuril, sapaan KH Nuril Arifin Husein, menuturkan rencana demo itu hanya digerakkan sebagian masyarakat. Salah satunya Front Pembela Islam (FPI) melalui gerakan Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) MUI dipimpin Rizieq Shihab. Maka itu, sikap FPI dianggap tidak beriktikad baik dalam kehidupan bangsa.
"Kalau sudah ditersangkakan ya tunggu. Ini ada agenda lain. FPI tidak menunjukkan beriktikad baik untuk berbangsa dan bernegara. Mereka melakukan tindakan membahayakan, membangunkan macan tidur," kata Gus Nuril saat dihubungi merdeka.com, Jumat (25/11).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
Dia juga menyebut banyak gerakan FPI tidak layak. Seharusnya masyarakat Indonesia bisa lebih sejuk. Apalagi Indonesia bukan negara berideologi islam, melainkan Pancasila.
"Saya sudah lama meminta (FPI) dibubarkan. Kalau organisasi tidak berizin ya (pemerintah) harus bubarkan," ungkapnya.
Ahok kini telah ditetapkan tersangka. Mantan Panglima Pasukan Berani Mati pembela Gus Dur itu, meminta masyarakat untuk menunggu langkah penegak hukum atas masalah ini.
"Kalau sudah tersangka, itu domainnya hukum. Ya sudah ditunggu saja. Kalau yang pintar pasti tinggal menunggu tindakan aparat hukum," terangnya.
Gus Nuril menambahkan, setiap masyarakat Indonesia mempunyai hak memimpin di mana saja. Namun, nanti mereka dilihat apakah mampu atau tidak. "Ini belum jadi saja sudah pada geger," tegasnya.
Meski begitu, dirinya tetap menyayangkan Ahok dengan menyinggung surah Alquran. Sehingga muncul berbagai macam demo menentang gubernur DKI Jakarta nonaktif itu.
"Ini juga pelajaran bagi Ahok. Padahal Ahok orangnya pinter. Terutama untuk jaga sikap," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran PBNU, Solihin merupakan pengurus DPW PKB Jabar.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaCak Imin pun meminta kepada seluruh kader agar menjadi kader NU yang tidak pengecut.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung, mengatakan, unjuk rasa yang digelar belasan orang di PBNU pada Jumat (2/8) kemarin murni didalangi oleh PKB.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali didatangi demonstran pada Kamis 6 Juli sore. Ratusan polisi disiagakan.
Baca SelengkapnyaTrubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.
Baca Selengkapnya