Gus Solah nilai Rizal Ramli cocok pimpin DKI sebab Ahok tak beretika
Merdeka.com - Tokoh Nahdlatul Ulama Salahuddin Wahid atau dikenal dengan Gus Solah hari ini melakukan pertemuan dengan mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan masyarakat dan federasi organisasi pedagang pasar Indonesia.
Gus Solah menilai Rizal Ramli cocok untuk maju sebagai orang nomor 1 di DKI Jakarta lantaran gaya kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ini sudah tidak beretika lagi.
"Kepemimpinan Ahok caranya bicara tidak menyenangkan banyak orang saya lihat di televisi seorang ibu-ibu diteriaki maling," ujar Gus Solah di Kantor ECONIT, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/8).
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan membimbing orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
-
Apa cita-cita Rizal Ramli? Meskipun buku tersebut dilarang beredar, namun ternyata Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang disusun oleh Rizal Ramli dan kawan-kawannya bahkan telah beredar di kampus-kampus lain bahkan sempat dimuat di koran dan majalah yang pada akhirnya koran dan majalah tersebut diberedel oleh pemerintahan Soeharto.
-
Siapa yang menginspirasi Rizal Ramli? Keluar dari penjara, Rizal tidak menyelesaikan kuliahnya di ITB. Ia kemudian mencoba mencari beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Dengan berbekal rekomendasi dari Rektor ITB dan juga dari Adnan Buyung Nasution ketika itu, dia kemudian mencoba mendaftar beasiswa di Ford Foundation.
-
Bagaimana cara menjadi pemimpin? Untuk menjadi pemimpin yang baik dan efektif, penting untuk mempelajari berbagai gaya kepemimpinan dan menerapkan prinsip kepemimpinan yang bijaksana.
-
Bagaimana cara Risma dan Gus Han ingin memimpin Jawa Timur? Di tangan Risma, Jawa Timur harus bersih, amanah, dan sejahtera.
Kendati menolak bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dia menegaskan penolakannya tidak berbau rasisme. "Kita menolak Ahok jangan karena etnis agama atau ras. Kita menolak karena kebijakan," tutur dia.
Terlebih lagi, cara kepemimpinan Rizal Ramli menganut sistem kepemimpinan gaya timur dengan lebih banyak menggunakan cara diskusi secara langsung menurutnya dinilai layak untuk maju sebagai Cagub DKI Jakarta 2017. Menurut adik kandung mantan Presiden Indonesia ke-4 itu, kepemimpinan dengan memaksa kehendak merupakan hal yang tidak baik untuk masa depan Jakarta.
Apalagi, lanjutnya, banyak pihak pihak yang merasa dirugikan dengan beberapa kebijakan yang dipakai Ahok. "Kita ingin gubernur yang betul betul memahami masalah di dalam tubuh Jakarta," tutur dia.
Namun dia menolak jika kedatangannya hari ini sebagai bentuk dukungan untuk Rizal Ramli dalam maju Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Senada dengan Gus Solah, Rizal Ramli juga enggan menegaskan pertemuannya kali ini guna membahas strategi Pilgub DKI Jakarta. "Saya sudah lama aja enggak ketemu," ujarnya.
Dia pun sempat menyinggung kisruh reklamasi Jakarta yang sempat membuat tegang hubungan Ahok dan Rizal Ramli. Gus Solah pun menyetujui pemikiran Rizal Ramli yang menghentikan sementara proyek reklamasi yang dinilai merugikan warga sekitar.
"Reklamasi kalau itu merugikan rakyat harus betul betul diperhatikan dan juga pemerintah pusat," tukasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu menyinggung soal pepatah khas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPertimbangan memilih Riza Patria karena memahami peta perpolitikan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dan Suswono diketahui masih ber-KTP Jawa Barat (Jabar) dan menyalurkan hak pilih di Bandung dan Bogor.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kembali menegaskan bahwa dirinya selalu menjadi pemimpin bagi semua golongan.
Baca SelengkapnyaKPU Jakarta menggelar debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 yang digelar malam ini pada Minggu, 17 November 2024 di Hotel Sultan.
Baca Selengkapnya