Gusar Presiden Jokowi lihat masyarakat masih saling menghujat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo terus mengingatkan masyarakat segera menghentikan aksi saling hujat. Bagi dirinya, perilaku masyarakat macam itu telah membuat bangsa Indonesia merugi dan semakin tertinggal dibanding negara lain.
Sebagai kepala negara, Jokowi mulai gusar. Seharusnya masyarakat bisa lebih maju. Salah satunya mengikuti perkembangan dan membarui teknologi. Jokowi menyayangkan masyarakat Indonesia malah masih senang berkutat dalam urusan demo hingga saling menghina.
"Kita masih berkutat hal yang tidak produktif, urusan demo, urusan fitnah, urusan hujat menghujat yang tidak produktif dan selalu negatif," kata Jokowi. "Apakah ini akan kita teruskan?" Sindiran itu disampaikan Jokowi saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Melalui kemajuan teknologi, Jokowi meyakini bakal berimbas luas. Termasuk ke beberapa sektor, seperti pertanian dan kelautan. Sehingga nantinya nelayan dibawa agar bagaimana mereka bisa ke offshore, atau aquaculture. Sedangkan petani dibawa ke mekanisme dan teknologi modern.
"Kitanya terus menerus berpuluh-puluh tahun masalah irigasi enggak rampung-rampung. Masalah benih enggak rampung-rampung. Nelayan masalah cantrang enggak rampung-rampung. Kita mau ke mana? Enggak bisa kita seperti yang kemarin-kemarin. Saya sudah geregetan betul dengan masalah-masalah tidak produktif itu," ujarnya.
Kondisi panasnya suhu politik di Indonesia juga membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi resah. Pihaknya mengaku terus berusaha menyakinkan masyarakat dan dunia bahwa suasana di Indonesia terkendali. Apalagi proses demokrasi di Indonesia telah berjalan normal dan aman.
"Kami akan terus berusaha untuk bisa meyakinkan bahwa suasana keamanan ataupun ketertiban dan proses politik di Indonesia aman. Dilihat proses demokrasi yang normal," ujar Sri, Jumat pekan lalu.
Mantan Direktur Bank Dunia tersebut tetap berharap kondisi politik belakangan ini tidak mengganggu kestabilan perekonomian Indonesia. "Dibanding negara lain, ini sebagai bentuk aspirasi dari masyarakat. Kami harap ini tidak mengganggu confidence bagi ekonomi," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaZulhas menanyakan jika masyarakat banyak yang mengejek kapan Indonesia akan lebih maju?
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyamakan seperti wasit tinju yang membiarkan orang berkelahi dan memisahkan orang berpelukan.
Baca Selengkapnya