Gusdurian kecam perusakan Masjid Ahmadiyah di Tulungagung
Merdeka.com - Kelompok pengagum Gus Dur atau yang biasa disebut Gusdurian mengecam pengrusakan Masjid Ahmadiyah di Desa Gempolan Kecamatan Pakel, Tulungagung, Kamis (16/5) sekitar pukul 21.30 WIB oleh warga.
Menurut mereka, Indonesia merupakan negara yang majemuk dan menghargai perbedaan, sehingga tak patut melakukan tindakan anarkis hanya karena perbedaan.
"Praktik kekerasan terhadap kelompok minoritas sangat bertentangan dengan undang-undang di negara ini. Di Indonesia itu memiliki beragam keyakinan yang diakui dan dilindungi oleh undang-undang. Sehinga kami mengecam keras tindak kekerasan dan perusakan tempat ibadah warga Ahmadiyah di Tulungagung," tegas Koordinator Jaringan Gusdurian Jawa Timur, Aan Anshori, Jumat (17/5).
-
Apa ciri khas rakyat Indonesia? Bangsa Indonesia memiliki beragam ciri khas yang mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan geografinya.
-
Kenapa ciri khas rakyat Indonesia penting? Dengan mengetahui ciri khas rakyat Indonesia, Anda bisa lebih mengenal karakter bangsa. Semakin mengenal karakter bangsa sendiri, maka ini dapat meningkatkan kesatuan dan persatuan.
-
Dimana ciri khas rakyat Indonesia terlihat? Keindahan alam yang luar biasa, seperti pantai-pantai eksotis, gunung berapi, dan hutan hujan tropis, menjadi daya tarik wisata Indonesia.
-
Bagaimana Bhineka Tunggal Ika terwujud dalam kehidupan bangsa Indonesia? Selain menjadi semboyan dan simbol, Bhineka Tunggal Ika juga menjadi identitas bangsa Indonesia yang plural. Apalagi Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya dan bahasa yang berbeda.Lantas sebenarnya apa arti Bhineka Tunggal Ika dan dari mana sejarah asal usul katanya?
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
Dia meminta polisi mengusut tuntas kasus yang menciderai ke-Bhineka Tunggal Ika-an tersebut. "Pemerintah harus membuat formula khusus agar kekerasan yang mengatasnamakan agama tidak terus terulang di negeri ini. Jangan sampai kasus ini, tapi kemudian terus muncul lagi," kata dia.
Aan Anshori yang juga Presedium Jaringan Islam Anti-Diskriminasi Jawa Timur itu juga menyebut pemerintah tidak pernah serius menyelesaikan semua konflik yang mengatasnamakan agama di Indonesia.
"Tentunya, Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) harus malu kepada negara-negara lain di dunia jika konflik antar keyakinan terus terjadi di Indonesia. Sebab, beliau (SBY) telah mendapat penghargaan World Statement Award dari AFC (Appeal Conscience Foundation)," tandas dia.
Menurutnya, pemerintah harus mengadopsi pemikiran Gus Dur yang menghargai semua golongan dan agama. "Sebagai seorang tokoh dan pemimpin, Gus Dur selalu menghargai kaum minoritas dan lebih menekankan pada masalah pluralisme," tandas dia.
Sebelumnya, ratusan warga di Tulungagung mengamuk. Mereka melempari Masjid Ahmadiyah dengan batu dan mengakibatkan seluruh kaca masjid hancur. Peristiwa amuk massa itu berlangsung pada Kamis (16/5) sekitar pukul 21.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Sebab, polisi dan perangkat desa setempat langsung mengevakuasi tiga penganut Ahamadiyah, yakni; Japar (45), Ketua Ahmadiyah Tulungagung yang juga warga setempat; Edi Susanto (35), jamaah Ahmadiyah warga setempat; dan Rizzal Fazli Mubarrak (24), warga Kelurahan Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dicurigai sebagai teroris.
Pengrusakan itu diakibatkan datangnya pesiar Ahmadiyah yang sebelumnya tidak lapor ke RT setempat setelah lima hari tinggal di masjid tersebut. Warga resah atas kedatangan Rizal Fazli Mubarrak. Padahal di tahun 2010 MUI, Ranting NU setempat bersama Ahmadiyah di Desa Gempolan telah sepakat menutup segala kegiatan satu-satunya Ahmadiyah di Tulungagung itu. Namun, gerakan Ahmadiyah aliran Qodiyan itu, kembali muncul. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.
Baca SelengkapnyaDengan tugasnya ini, Gus Miftah akan berupaya menjaga kondusivitas kerukunan beragama
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaKedua tokoh besar tersebut menjadi contoh bagi umat beragama untuk menjalin hubungan di tengah perbedaan
Baca SelengkapnyaSelain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca Selengkapnya