Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gusur warga di Cililitan, Pangdam sebut warga sipil tak berhak

Gusur warga di Cililitan, Pangdam sebut warga sipil tak berhak Penggusuran kompleks Batalyon Siliwangi. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sejumlah warga di Kompleks Batalyon Siliwangi, di Cililitan, Jakarta Timur pada Kamis (8/1) pagi menolak penggusuran yang dilakukan aparat TNI AD dari Kodam Jaya. Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo mengatakan, pihaknya mengutamakan cara-cara persuasif terkait penertiban perumahan yang akan dibangun rumah susun untuk personel TNI tersebut.

"Sudah beberapa hari lalu kita sudah melakukan silaturahmi dan sosialisasi tapi warga menolak setelah itu penolakannya cukup keras. Tapi saya minta sama anggota saya untuk selalu melakukan persuasif dan tidak terpancing oleh tindakan anarkis," kata Agus Sutomo di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (8/1).

Menurut dia, warga sipil yang menempati lahan itu tidak punya hak. Penertiban akan dilakukan sampai bulan Februari mendatang. "Kita hari ini melakukan penertiban kepada sipil yang tak punya hak, penertiban dibagi 3 gelombang penertiban. Hari ini sampai bulan depan," ujarnya.

Agus menjelaskan perumahan tersebut terdapat 98 kartu keluarga, maka dalam penertibannya 1 kartu keluarga akan dibantu 15 personel TNI dan 1 truk untuk mengangkut barang-barang warga yang tak mempunyai izin mendirikan bangunan.

"Akan dibangun rusun. Di situ ada 98 KK dan 1 KK dibantu 15 anggota TNI dan 1 truk."

Sebelumnya warga memblokir jalan Dewi Sartika dengan membakar ban dan kayu untuk menghalau personel TNI yang akan menggusur komplek Batalyon Siliwangi di Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (8/1) pagi. Penggusuran yang dilakukan Kodam Jaya untuk membangun kembali asrama prajurit di atas lahan seluas 4 hektare.

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Dewi Sartika mengalami kemacetan parah sepanjang 100 meter. Sementara puluhan anggota TNI Angkatan Darat dibantu dengan puluhan anggota Satpol PP sudah bersiaga. Beberapa truk milik TNI AD juga terparkir.

Pantauan merdeka.com, arus lalu lintas terutama dari arah Jalan Otista Raya menuju Cililitan mengalami kemacetan bahkan sebagian ruas jalan dari lampu merah Jalan Dewi Sartika yang menuju PGC Cililitan ditutup. Begitu pula arah sebaliknya. Penutupan jalan tersebut dimulai sejak pukul 07.00 WIB.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak "Gubernur Jahat"

Ratusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Warga Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Ini Kata Bawaslu
Warga Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Ini Kata Bawaslu

Warga Lumajang bernama Agus Gemoy mengaku disomasi usai mencopot stiker caleg yang ditempel di dinding rumahnya tanpa izin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi

Sejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Barikade Warga
VIDEO: Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Barikade Warga

Unjuk rasa warga Dago Elos berujung tindakan represif dari kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya
Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok
Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok

Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Petugas Kelurahan di Garut Diduga Paksa Warga Pilih Paslon Pilkada, Ini Modusnya
Petugas Kelurahan di Garut Diduga Paksa Warga Pilih Paslon Pilkada, Ini Modusnya

Warga diresahkan dengan aksi petugas yang mengaku dari kelurahan.

Baca Selengkapnya