Guyon Gibran dan pujian untuk Agus Yudhoyono

Merdeka.com - Gibran Rakabuming Raka antusias mendengar Agus Harimurti Yudhoyono bakal menghadap ayahnya, Presiden Joko Widodo. Dia meminta izin bergabung. Secara dia masak sendiri berbagai makanan untuk santap siang.

AHY datang untuk meminta restu ke Presiden terkait peluncuran The Yudhoyono Institute. Pertemuan berlangsung di Presidential Lounge, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Spontan saja ada tamu spesial Mas Agus, kan dari dulu saya kepengen ketemu, saya minta izin sama Bapak," ungkapnya saat jumpa pers, Kamis (10/8).

Putra sulung Jokowi ini mengaku langsung lari ke istana ketika mendapat informasi Agus mau datang. "Saya izin ke Bapak juga, 'Pak ini kan yang datang Mas Agus, boleh saya masakin sesuatu enggak?' Saya masakin gudeg, bubur lemu. Gudeg tapi makannya pakai bubur," tuturnya.

Gibran sempat bertanya ke Agus rasa dari masakannya. Agus menjawab, "Sangat enak Mas Gibran. Ini pertama kali saya makan gudeg sama bubur lemu. Mudah-mudahan sukses mas usahanya," tutur Agus sambil tersenyum.

Pertemuan ini rupanya dimanfaatkan pengusaha kuliner ini untuk pesan khusus ke Agus yang merupakan anak Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Gibran menilai sosok mantan calon gubernur DKI itu punya potensi menjadi seorang pemimpin.

"Pada intinya tokoh-tokoh muda seperti Mas Agus ini harus tampil. Indonesia harus diisi oleh orang-orang, tokoh muda," katanya Gibran.

Gibran mengutarakan hal tersebut menjawab pertanyaan dari awak media apakah ada topik pembicaraan yang serius saat makan siang dengan Agus dan Jokowi.

"Ini santai saja toh. Lihat saja baju saya ini," kata Gibran yang mengenakan sweater biru, jeans biru dan sepatu sneakers warna putih ini.

Menurut Agus, dalam pertemuan sempat dibahas perubahan yang begitu cepat. Tidak hanya teknologi, namun merambah sektor ekonomi, sosial, bisnis dan politik. Agus setuju saat Jokowi bilang semua pihak harus dapat menyesuaikan diri pada cepatnya perubahan yang terjadi.

"Ada kesamaan semangat bahwa perubahan itu harus dihadapi, suka atau tidak suka, perubahan zaman. Sekarang teknologi luar biasa, semuanya menggunakan gadget, bisa melakukan apapun, real time, serba instan, serba cepat di berbagai aspek kehidupan," jelasnya.

Dia berharap, pertemuan dengan Jokowi dan Gibran pada hari ini bukan pertemuan yang terakhir. "Tentu ini saya yakin bukan jadi pertemuan terakhir, justru yang pertama dan saya sangat senang jika terus bersilaturahim, berdiskusi, bersahabat dengan siapa pun, terutama juga dengan Mas Gibran, juga lainnya."

Setelah selesai jumpa pers, keduanya pun diminta untuk foto bersama sembari salam komando. Gibran sempat berkelakar nanti fotonya akan dibuat meme di media sosial oleh netizen.

"Entar jadi meme ini," celetuk Gibran saat salam komando dengan Agus.