Guyonan Gus Dur: Antara kampus dan bioskop
Merdeka.com - Rupanya hobi nonton Gus Dur tak mengenal tempat dan waktu. Ia paling tak berdaya melihat gedung bioskop. Kalau sudah melihat gedung bioskop, bisa dipastikan ia akan kebelet nonton.
Ini cerita Kyai Mustofa Bisri, sewaktu mereka sama-sama belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Suatu ketika, kata Gus Mus, dia dan Gus Dur akan ke kampus. Karena jarak tempat tinggal mereka dengan kampus lumayan jauh, mereka pun naik bus kota yang penuh sesak.
Selang beberapa halte menjelang kampus, mereka baru mendapat tempat duduk. Tak lama kemudian, tibalah bus itu ke kampus yang dituju.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Apa karya Gus Pur yang terkenal? Sebagai seorang dalang, ia terkenal akan karyanya yang dinamakan 'Wayang Godhong'. Karya ciptaannya itulah yang ia bawa dalam setiap pementasan.
-
Siapa yang menginspirasi Gus Pur? Dari pertemuan-pertemuan itu ia ingin memiliki bahasa sendiri untuk bisa disampaikan pada para petani tembakau.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukkan keberagaman? Tak hanya soal kebijakan, bahkan pakaian yang ia kenakan juga menunjukkan keberagaman di mana hal itu menjadi ikonik dari dirinya. Pakaian yang sering ia kenakan adalah baju batik, sarung, dan peci. Hal ini menarik karena beliau adalah santri, kiai, atau ulama, dan pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, dibanding menggunakan gamis putih panjang yang sering dipakai oleh para habib, ia lebih memilih memakai batik.
-
Siapa anak bungsu Gus Dur? Inayah Wulandari Wahid lahir pada 31 Desember 1982. Ia akrab dipanggil dengan nama panggung Inaya Wahid. Nama Wahid ia dapat dari ayahnya yang merupakan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Inaya merupakan anak bungsu dari Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
-
Bagaimana Gus Dur ganti nama? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan 'Wahid,' yang diambil dari nama ayahnya.
Saat diajak turun, Gus Dur menolak. "Tanggung, baru duduk kok sudah disuruh turun," kilah Gus Dur. Gus Mus pun manut saja, tetap dalam bus, sampai bus itu tiba di dekat pasar.
Di dekat pasar itu, ada sebuah gedung bioskop, kebetulan sedang memutar sebuah film Prancis. Hari itu hari terakhir film tadi diputar. Lalu Gus Dur merogoh kantong, seperti mau mengeluarkan uang. Eh, yang muncul malah karcis bioskop!
Ternyata Gus Dur pergi tak hendak ke kampus, tapi memang sudah berniat nonton bioskop.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah humoris semasa hidupnya.
Baca SelengkapnyaPresiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, ada tujuan baik mengapa hal itu dilakukan.
Baca SelengkapnyaMomen menarik dibalik kunjungan Ganjar Pranowo ke sebuah kampus di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang kakek ini rela untuk tak mengambil ijazah kuliahnya demi bisa membaca buku di perpustakaan kampusnya.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku kedatangannya ke keluarga Gus Dur hanya sowan
Baca Selengkapnya