H+10 Lebaran, harga daging ayam dan sapi di Cikampek masih tinggi
Merdeka.com - H+10 Lebaran harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Cikampek, Jawa Barat masih tinggi. Untuk daging ayam potong saat ini berada dikisaran harga jual Rp 40 ribu per kilogram, atau masih harga jual saat Hari Raya Idul Fitri lalu.
Para pedagang mengatakan, mahalnya harga daging ayam merupakan imbas kurangnya pasokan. Selain itu masih tingginya permintaan membuat harga sulit dikendalikan.
"Iya harganya masih tinggi, kalau harga normal harusnya dikisaran Rp 27 hingga 30 ribu per kilogramnya," kata salah seorang penjual, Ida Jumat (15/7).
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kapan penjualan Domba Priangan meningkat? Para penjual sendiri sudah tampak memarkirkan kendaraan bak terbuka yang berisi domba Priangan, sejak pagi hari. Semakin siang, calon pembeli kian ramai termasuk dari luar wilayah.
Kenaikan harga daging ayam sudah dirasakan sejak awal bulan Puasa lalu. Bahkan lonjakan harga semakin menjadi saat menjelang lebaran.
Selain ayam, mahalnya harga juga masih terjadi pada daging sapi lokal yang bertahan dikisaran Rp 120 ribu per kilogramnya.
"Belum ada penurunan ya sampai saat ini mah, masih harga jual saat lebaran. mudah - mudahan besok lusa bisa kembali ke harga normal atau minimal turun menjadi Rp 110 ribu," ujar salah seorang pedagang daging sapi di pasar Cikampek, Hasan.
Pedagang memperkirakan penurunan harga baru akan terlihat pada pekan kedua setelah lebaran atau hari Senin mendatang. Sebab faktor bertahannya harga juga disebabkan oleh sedikitnya penjual daging di pasar tersebut.
"Yang lain belum pada berjualan, masih di kampung mudik," imbuh Hasan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya