Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habib Bahar Bantah Cekik Korban: Bohong Kamu Saksi! Yang Benar Saya Memukul

Habib Bahar Bantah Cekik Korban: Bohong Kamu Saksi! Yang Benar Saya Memukul habib bahar bin smith. ©2018 facebook.com/sayyidbahar.binsmith

Merdeka.com - Sidang perkara penganiayaan terdakwa Bahar Bin Smith berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (13/4). Kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan sejumlah warga untuk memberikan kesaksian pada peristiwa yang terjadi pada 4 September 2018 lalu.

Dalam sidang tersebut, Bahar bin Smith yang berada di Lapas Gunung Sindur hadir secara daring. Sedangkan lima saksi yang merupakan warga sekitar Perumahan Bukit Cimanggu, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor hadir langsung di gedung pengadilan di Jalan LL. RE Martadinata, Kota Bandung.

Dalam persidangan, Bahar bin Smith sempat emosi karena tidak terima dengan kesaksian yang diberikan salah satu saksi yang menyebut ada pencekikan, menginjak hingga berteriak akan membunuh korban berinisial A.

Begitu pula dengan posisi korban yang disebut telungkup di mobil, namun Bahar menyebut korban berada di kursi mobil. Majelis hakim pun akan membahas secara rinci kejadian per kejadian dengan meminta ingatan para saksi.

"Bohong kamu saksi, saya tidak berkata demikian. Tidak benar yang mulia (mencekik), yang benar itu saya pukul korban di dalam mobil, saya tidak menginjak, yang benar saya memukul," kata Bahar.

Menanggapi berbagai kesaksian para saksi yang tidak cocok dengan klaim Bahar, hakim mengatakan tetap akan mencatat hal-hal tersebut untuk pertimbangan pada sidang selanjutnya.

"Karena para saksi ini tetap pada keterangannya, berarti ada yang tidak benar, kita catat dulu, tentu semua bahannya akan kami pertimbangkan," kata Ketua Majelis Hakim.

Kesaksian yang membuat Bahar menyanggah disampaikan oleh salah seorang saksi bernama Putu. Ia mengaku melihat korban A dimasukan ke dalam mobil Pajero oleh dua orang sekira pukul 23.00 Wib. Posisi korban berada di lantai mobil dan kakinya menggantung ke luar.

"Saat saya menghampiri, saya dengar ada yang bilang ke saya jangan ikut campur ini urusan rumah tangga. Saya pergi ke pos minta bantuan karena si korban posisinya di mobil Pajero seperti dicekik, diinjak. Posisi saya dekat, saya lihat ada luka tapi persisnya luka dimana saya enggak tahu pasti," ucap Putu.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saksi Korban Cerita Tiga Menit Mencekam Bersama Imam Masykur Dianiaya Praka RM Dkk
Saksi Korban Cerita Tiga Menit Mencekam Bersama Imam Masykur Dianiaya Praka RM Dkk

Khaidar ditanya oditur terkait penganiayaan yang dilakukan Praka RM kepadanya dan Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Susno Duadji Hingga Dedi Mulyadi jadi Saksi di Sidang PK Saka Tatal
Susno Duadji Hingga Dedi Mulyadi jadi Saksi di Sidang PK Saka Tatal

Agenda sidang hari ini masih mendengarkan keterangan dari saksi.

Baca Selengkapnya
Liga Akbar Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon Akui Bohong, Cabut BAP soal Detik-Detik Pembunuhan
Liga Akbar Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon Akui Bohong, Cabut BAP soal Detik-Detik Pembunuhan

Liga memberikan kesaksian dengan menyatakan melihat langsung rangkaian kejadian yang menimpa para korban, termasuk aksi pengejaran di SMP Negeri 11 Kota Cirebon

Baca Selengkapnya
Terungkap dalam Sidang, Imam Masykur Dibentak Pelaku saat Memohon Minta Minum dan Merintih Sakit Dada
Terungkap dalam Sidang, Imam Masykur Dibentak Pelaku saat Memohon Minta Minum dan Merintih Sakit Dada

Dalam kesaksiannya, Khaidar mengaku, sempat mendengar keluhan Imam Masykur yang merasa sakit pada bagian dadanya.

Baca Selengkapnya