Habib Bahar Hina Jokowi, Cak Imin Sebut 'Model Gitu Ingin Populer'
Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai Habib Bahar bin Smith yang menghina Presiden Joko Widodo cuma mencari popularitas. Menurutnya, model penceramah seperti itu tidak layak diikuti.
"Kayak model-model gitu tuh ingin populer, kedua memang pengalaman emosinya belum stabil sehingga tidak layak diikuti. Masyarakat atau publik harus pintar memilih habib ulama yang benar ilmunya," kata politisi yang akrab disapa Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).
Cak Imin memandang masyarakat harus pintar memilah penceramah dan ustaz-ustaz yang baru bermunculan. Apalagi menjelang Pilpres dan Pemilu 2019. Dasar ilmu dan praktik sehari-harinya harus bisa dicermati.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
PKB, diakunya, telah mengambil langkah untuk mengantisipasi penceramah yang kerap tebar kebencian. Dengan cara melakukan diskusi dengan ulama sampai tingkat kecamatan.
"PKB menginventarisir, mengorganisir, melakukan pertemuan-pertemuan, halaqah, agar kita semua tidak terjebak dalam permusuhan. Halaqah itu diskusi antar-ulama sampai tingkat kecamatan," kata Cak Imin.
Dia pun berharap ceramah bermuatan permusuhan mulai dihentikan. Cak Imin meminta dakwah agama diisi dengan ceramah yang bikin adem.
"Tolong supaya dihentikan, mari kita berdakwah agama yang merangkul bukan memukul. Yang mengajak bukan menginjak, yang mencintai sesama," ucapnya.
Diberitakan, Habib Bahar bin Smith dipolisikan karena isi ceramah menghina Jokowi. Video ceramah Habib Bahar viral di media sosial. "Kalau kamu ketemu Jokowi, kamu buka celananya itu, jangan-jangan haid Jokowi itu, kayaknya banci itu."
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin meminta rakyat yang menilai atas sikap Jokowi di Pilpres
Baca SelengkapnyaCak Imin ingin PKB kejar suara PDIP di Jawa Tengah. Dengan begitu, tak ada lagi partai yang meremehkannya.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.
Baca SelengkapnyaGibran tak menampik, suksesnya acara Syukuran 1 Abada NU dan Harlah ke-25 Tahun PKB di Stadion Manahan Solo, tak lepas dari peran serta kepala daerah setempat.
Baca SelengkapnyaLaporan dugaan pencemaran nama baik itu secara langsung dilakukan Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar
Baca SelengkapnyaCak Imin sebelumnya menilai pernyataan Menag Yaqut itu selayaknya omongan buzzer yang tidak pantas keluar dari mulut menteri.
Baca SelengkapnyaCak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar meminta agar Presiden Jokowi untuk segera cuti
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.
Baca Selengkapnya