Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habib Bahar Hina Jokowi, Cak Imin Sebut 'Model Gitu Ingin Populer'

Habib Bahar Hina Jokowi, Cak Imin Sebut 'Model Gitu Ingin Populer' PKB luncurkan Musabaqah Kitab Kuning. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai Habib Bahar bin Smith yang menghina Presiden Joko Widodo cuma mencari popularitas. Menurutnya, model penceramah seperti itu tidak layak diikuti.

"Kayak model-model gitu tuh ingin populer, kedua memang pengalaman emosinya belum stabil sehingga tidak layak diikuti. Masyarakat atau publik harus pintar memilih habib ulama yang benar ilmunya," kata politisi yang akrab disapa Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).

Cak Imin memandang masyarakat harus pintar memilah penceramah dan ustaz-ustaz yang baru bermunculan. Apalagi menjelang Pilpres dan Pemilu 2019. Dasar ilmu dan praktik sehari-harinya harus bisa dicermati.

PKB, diakunya, telah mengambil langkah untuk mengantisipasi penceramah yang kerap tebar kebencian. Dengan cara melakukan diskusi dengan ulama sampai tingkat kecamatan.

"PKB menginventarisir, mengorganisir, melakukan pertemuan-pertemuan, halaqah, agar kita semua tidak terjebak dalam permusuhan. Halaqah itu diskusi antar-ulama sampai tingkat kecamatan," kata Cak Imin.

Dia pun berharap ceramah bermuatan permusuhan mulai dihentikan. Cak Imin meminta dakwah agama diisi dengan ceramah yang bikin adem.

"Tolong supaya dihentikan, mari kita berdakwah agama yang merangkul bukan memukul. Yang mengajak bukan menginjak, yang mencintai sesama," ucapnya.

Diberitakan, Habib Bahar bin Smith dipolisikan karena isi ceramah menghina Jokowi. Video ceramah Habib Bahar viral di media sosial. "Kalau kamu ketemu Jokowi, kamu buka celananya itu, jangan-jangan haid Jokowi itu, kayaknya banci itu."

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP