Habib Bahar Tolak Minta Maaf, Fadli Zon Bilang 'Dia Punya Alasan Kuat'
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memaklumi sikap Habib Bahar bin Smith yang enggan meminta maaf atas ceramahnya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Fadli yakin Habib Bahar memiliki alasan tersendiri untuk tidak meminta maaf.
"Itu kan hak pribadi, jadi kalau yang bersangkutan merasa dirinya benar dan dia tidak mau minta maaf ya kita mau bilang apa? Dia tentu mempunyai alasan-alasan yang kuat," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/12).
Menurutnya, setiap orang berhak untuk mengambil sikapnya sendiri. Tambah Fadli, setiap pengambilan sikap juga pasti ada konsekuensi yang harus ditanggung.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Gibran tidak menjawab pengaruh Jokowi di Bali? 'Iya itu biar warga yang menilai yah,' imbuhnya.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
"Jadi menurut saya dia ini punya hak untuk bersikap apapun sikapnya tentu setiap sikap ada konsekuensi, saya kira dia adalah yang cerdas," ungkapnya.
Wakil Ketua DPR itu khawatir akan terjadinya kriminalisasi terhadap Habib Bahar. Namun, dia menegaskan, hukum Indonesia akan rugi jika tidak berlaku adil.
"Saya yakin kalau dia nanti dilakukan kriminalisasi dengan tidak adil ya yang akan rugi juga wajah hukum kita," ucapnya.
Fadli pun meminta pihak pemerintah untuk tidak berlebihan dalam menanggapi ceramah Habib Bahar. Ia meminta semua pihak untuk menanggapinya dengan santai.
"Saya kira biasa-biasa aja, enggak usah terlalu bawa perasaan, jadi saya tiap hari dibully oleh akun-akun anonim masa saya harus laporin akun-akun anonim yang membully saya, ya kita anggap saja itu vitamin, kalau keterlauan ya tinggal blokir. Enggak usah pusing," tandasnya.
Kasus ini berawal saat Habib Bahar mengisi sebuah acara di Palembang pada 8 Januari 2017. Dihadiri sekitar 1000 orang, Habib Bahar dinilai telah melakukan ceramah yang dianggap merendahkan Presiden Jokowi.
Habib Bahar dilaporkan dengan Pasal UU Nomor 1 Tahun 1946 KUHP No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2008 tentang ITE, serta Pasal 207 KUHP, Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b angka 1, dan Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaCak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaApalagi ketika Jokowi menyampaikan permohonan maaf selama menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menegaskan jangan coba memfitnah Presiden Jokowi menyoal kasus putusan MK.
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca Selengkapnya