Habibie: Mengapa kita seolah-olah melupakan Pancasila?
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Bachruddin Jusuf Habibie melihat Pancasila seolah terlupakan. Pancasila semakin jarang diucapkan, diikuti, bahkan tidak dibahas baik dalam konteks kehidupan bernegara maupun pembangunan nasional.
"Pancasila seperti tersandar di lorong sunyi di tengah denyut kehidupan Indonesia yang semakin hiruk pikuk dengan demokrasi dan kebebasan berpolitik. Mengapa hal itu terjadi? Mengapa kita seolah-olah melupakan Pancasila?" ujar Habibie dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) dan Hari Ulang Tahun Ke-27 ICMI Tahun 2017 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/12).
Presiden RI ketiga ini mengaku tahu betul kenapa Pancasila seolah tenggelam dalam kehidupan. Pertama, karena terjadinya perubahan global yang semakin cepat dalam segala aspek. Kedua, perkembangan gagasan hak asasi manusia yang tidak diimbangi dengan rasa tanggung jawab terhadap kewajiban asasi manusia.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Kenapa Pancasila penting bagi kehidupan berbangsa? Pengertian Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, pada 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila sebagai keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Kenapa Pancasila dipilih? Dari pidato usulan dasar negara Sukarno lah yang dipilih sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Ketiga, loncatan pemanfaatan teknologi informasi yang begitu cepat sehingga manusia tak mampu mengendalikan dampak negatif yang dimunculkan. Ketiga perubahan tersebut telah mendorong terjadinya pergeseran nilai dasar Indonesia dalam pola hidup masyarakat pada umumnya.
"Termasuk dalam corak kehidupan politik dan ekonomi yang terjadi saat ini," imbuhnya.
Karena terjadinya perubahan tersebut, Habibie berpendapat, diperlukan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila agar bisa dijadikan acuan bangsa Indonesia dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi. Baik persoalan masa kini maupun di masa yang akan datang.
Reaktualisasi nilai-nilai Pancasila ini bisa dimulai dari pengembangan ekonomi pasar Pancasila. Yang juga tidak kalah penting adalah peran penyelenggara negara untuk secara cerdas dan konsekuen serta konsisten menjabarkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kebijakan yang diambil.
"Hanya dengan hal tersebut saja Pancasila sebagai pandangan hidup bisa diakumulasikan dalam kehidupan kita melalui pembangunan semua yang pro-rakyat atau ekonomi pasar Pancasila," ucapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaPancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial (Gen Y), generasi Z (Gen Z), dan generasi Alpha.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca SelengkapnyaHari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaOrientasi keuntungan mengabaikan kualitas pendidikan untuk memanusiakan manusia.
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.
Baca SelengkapnyaHasto menantang mahasiswa untuk menggelar konfrensi Mahasiswa Asia-Afrika.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, politik saat ini mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Raya.
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaPancasila sebagai benteng utama dalam menjaga persatuan bangsa, serta langkah-langkah konkret perlu diambil untuk menghadapi ancaman radikalisme.
Baca Selengkapnya