Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habis digusur warga Pasar Ikan dinyinyir Ahok

Habis digusur warga Pasar Ikan dinyinyir Ahok Korban gusuran Pasar Ikan bertahan di atas perahu. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta menggusur kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara. Warga yang terkena dampak penggusuran tersebut direlokasikan ke Rumah Susun Rawa Bebek Cakung Jakarta Timur.

Namun, banyak warga enggan pindah ke rusun. Kondisi rusun pun sangat memprihatinkan. Rusun tersebut memiliki 125 kamar, dan masing-masing blok terdiri atas lima lantai. Layaknya apartemen, terdapat lift yang menyambungkan lantai dasar hingga ke lantai paling tinggi.

Namun, keberadaan lift ini rupanya menjadi masalah bagi warga yang baru menempati rusun tersebut. Sebab, saat dioperasikan kerap mengalami kendala hingga membuat penghuni terjebak di dalamnya.

"Lift kadang-kadang suka macet. Takutnya nanti ada anak yang terjebak kan repot. Mending kalau saat kita ada di lift bawa handphone, jadi bisa hubungi saudara atau siapapun. Sehingga bisa minta tolong. Kalau tidak bawa handphone saat itu nanti yang ada kejebak di lift. Makanya tadi lift lantai 1 ditutup," ucap Siti Romlah (30) di Rusun Rawa Bebek, Rabu (13/4).

Selain masalah lift yang kerap macet, kendala lain yang dia alami bersama penghuni baru lainnya, yakni minimnya angkutan umum dari Rusun. Alhasil, aktivitasnya terhambat.

"Bingung saya mau ke mana-mana saja sulit. Keluhannya kendaraan umum. Kalau mau ke pasar susah. Saya tadi mau ke pasar saja sekali jalan Rp 20 ribu, naik ojek. Mana kendaraan umum belum masuk ke dalam. Kalau tidak naik ojek naik apa ke pasar?" ucapnya.

Warga pun banyak yang memilih bertahan di sekitar Pasar Ikan. Basri (65) warga RT 12 RW 04 memilih tinggal di kapal bersama sang istri dan anak-anaknya. Ayah 14 anak tersebut mengaku bahwa sebenarnya ia mendapatkan dua unit Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang berada di kawasan Rawa Bebek, Jakarta Timur.

"Anak saya sendiri ada 14, yang masih lajang ada 7," ucap Basri kepada merdeka.com di kapal miliknya.

Ia menceritakan bahwa sejak remaja, ia telah berada di kawasan Pasar Ikan itu sejak lima puluh tahun yang lalu. Di sanalah ia mencari sesuap nasi untuk menghidupi keluarga kecilnya.

"Saya di sini udah lama sekal, lima puluh tahunan lebih kali mbak. Saya mending tinggal di sini (kapal) dari pada rusun, kan saya nelayan ya mbak, tinggalnya pasti di laut," cerita Basri.

Menanggapi warga yang bertahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyarankan warga Pasar Ikan, Penjaringan yang bertahan untuk pindah ke rumah susun (Rusun). Mereka bisa memilih salah satu rusun yang disediakan, seperti di Marunda, Rawa Bebek, Kapuk Muara, Cakung Barat, dan Tipar Cakung.

"Manusia perahu (bertahan) karena urusan kerja di sana. Saya mau tanya, di Rusun Marunda, ada kanal banjir timur, segala macam. Ada nelayan enggak di Cilincing dan Cakung? Ada," katanya di Balai Kota DKI Jakarta.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan fasilitas penunjang, sehingga kehidupan nelayan akan lebih baik. Semisal bus gratis dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak.

"Buat apa sengsarakan keluarga. Jadi kan ini politik namanya, sengaja tingal di perahu, ya tinggal saja," tambahnya.

Ahok bahkan menantang seberapa lama puluhan warga itu bertahan hidup di atas kapal. "Ya enggak apa. Lama-lama dia juga hilang sendiri. Biarin saja dulu, nanti juga kapok," kata Ahok.

Bukan mencari solusi, Ahok pun curiga ada motif di balik sikap puluhan warga itu. Dugaannya adalah mereka tinggal di atas perahu hanya untuk mengintai penataan Pasar Ikan dan permukiman di sekitarnya.

Jika dinding turap guna menormalisasi kali yang rencananya bakal digarap Pemprov DKI rampung, Ahok menengarai puluhan warga itu akan menduduki lahan itu lagi.

"Dia bukan mau tinggal di perahu. Dia lagi mau ngintai. Nanti kalau sudah sheet pile dia mau injek lagi di atas," terangnya.

Tak hanya itu, Ahok pun menganggap warga yang bertahan seakan sedang bermain drama. "Jadi siapa yang mau menyengsarakan siapa? Enggak usah bikin film sinetronlah," katanya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Pedagang Asongan Bagikan Dagangannya secara Gratis untuk Peserta Aksi, Tuai Pujian
Viral Pedagang Asongan Bagikan Dagangannya secara Gratis untuk Peserta Aksi, Tuai Pujian

Momen seorang pedagang asongan yang membagikan dagangannya gratis untuk peserta aksi ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Massa Rusak Lapak Jarah Dagangan di Pasar Kutabumi Tangerang, 10 Pedagang Terluka
Sekelompok Massa Rusak Lapak Jarah Dagangan di Pasar Kutabumi Tangerang, 10 Pedagang Terluka

Tidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024

Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung

Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Takut Persaingan Dagang, Aksi Pria Usir Penjual Lain di Dekatnya Ini Viral Bikin Geram
Takut Persaingan Dagang, Aksi Pria Usir Penjual Lain di Dekatnya Ini Viral Bikin Geram

Berdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Demo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi
Demo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi

Massa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!

Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung

"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas! Ahok Vs Oma Pendukung Prabowo, Bongkar Masalah IKN
VIDEO: Debat Panas! Ahok Vs Oma Pendukung Prabowo, Bongkar Masalah IKN

Seorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ribut Usai Minum Miras di Jimbaran Bali saat Lebaran, 3 Orang Disanksi Bersih-bersih
Ribut Usai Minum Miras di Jimbaran Bali saat Lebaran, 3 Orang Disanksi Bersih-bersih

Ketiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.

Baca Selengkapnya