Habis digusur warga Pasar Ikan dinyinyir Ahok
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta menggusur kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara. Warga yang terkena dampak penggusuran tersebut direlokasikan ke Rumah Susun Rawa Bebek Cakung Jakarta Timur.
Namun, banyak warga enggan pindah ke rusun. Kondisi rusun pun sangat memprihatinkan. Rusun tersebut memiliki 125 kamar, dan masing-masing blok terdiri atas lima lantai. Layaknya apartemen, terdapat lift yang menyambungkan lantai dasar hingga ke lantai paling tinggi.
Namun, keberadaan lift ini rupanya menjadi masalah bagi warga yang baru menempati rusun tersebut. Sebab, saat dioperasikan kerap mengalami kendala hingga membuat penghuni terjebak di dalamnya.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Apa yang dilakukan warga di rumah panjang? Selain bertani, warga yang mendiami rumah panjang juga membuat kerajinan yang terbuat dari daun hutan yang berduri.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Lift kadang-kadang suka macet. Takutnya nanti ada anak yang terjebak kan repot. Mending kalau saat kita ada di lift bawa handphone, jadi bisa hubungi saudara atau siapapun. Sehingga bisa minta tolong. Kalau tidak bawa handphone saat itu nanti yang ada kejebak di lift. Makanya tadi lift lantai 1 ditutup," ucap Siti Romlah (30) di Rusun Rawa Bebek, Rabu (13/4).
Selain masalah lift yang kerap macet, kendala lain yang dia alami bersama penghuni baru lainnya, yakni minimnya angkutan umum dari Rusun. Alhasil, aktivitasnya terhambat.
"Bingung saya mau ke mana-mana saja sulit. Keluhannya kendaraan umum. Kalau mau ke pasar susah. Saya tadi mau ke pasar saja sekali jalan Rp 20 ribu, naik ojek. Mana kendaraan umum belum masuk ke dalam. Kalau tidak naik ojek naik apa ke pasar?" ucapnya.
Warga pun banyak yang memilih bertahan di sekitar Pasar Ikan. Basri (65) warga RT 12 RW 04 memilih tinggal di kapal bersama sang istri dan anak-anaknya. Ayah 14 anak tersebut mengaku bahwa sebenarnya ia mendapatkan dua unit Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang berada di kawasan Rawa Bebek, Jakarta Timur.
"Anak saya sendiri ada 14, yang masih lajang ada 7," ucap Basri kepada merdeka.com di kapal miliknya.
Ia menceritakan bahwa sejak remaja, ia telah berada di kawasan Pasar Ikan itu sejak lima puluh tahun yang lalu. Di sanalah ia mencari sesuap nasi untuk menghidupi keluarga kecilnya.
"Saya di sini udah lama sekal, lima puluh tahunan lebih kali mbak. Saya mending tinggal di sini (kapal) dari pada rusun, kan saya nelayan ya mbak, tinggalnya pasti di laut," cerita Basri.
Menanggapi warga yang bertahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyarankan warga Pasar Ikan, Penjaringan yang bertahan untuk pindah ke rumah susun (Rusun). Mereka bisa memilih salah satu rusun yang disediakan, seperti di Marunda, Rawa Bebek, Kapuk Muara, Cakung Barat, dan Tipar Cakung.
"Manusia perahu (bertahan) karena urusan kerja di sana. Saya mau tanya, di Rusun Marunda, ada kanal banjir timur, segala macam. Ada nelayan enggak di Cilincing dan Cakung? Ada," katanya di Balai Kota DKI Jakarta.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan fasilitas penunjang, sehingga kehidupan nelayan akan lebih baik. Semisal bus gratis dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak.
"Buat apa sengsarakan keluarga. Jadi kan ini politik namanya, sengaja tingal di perahu, ya tinggal saja," tambahnya.
Ahok bahkan menantang seberapa lama puluhan warga itu bertahan hidup di atas kapal. "Ya enggak apa. Lama-lama dia juga hilang sendiri. Biarin saja dulu, nanti juga kapok," kata Ahok.
Bukan mencari solusi, Ahok pun curiga ada motif di balik sikap puluhan warga itu. Dugaannya adalah mereka tinggal di atas perahu hanya untuk mengintai penataan Pasar Ikan dan permukiman di sekitarnya.
Jika dinding turap guna menormalisasi kali yang rencananya bakal digarap Pemprov DKI rampung, Ahok menengarai puluhan warga itu akan menduduki lahan itu lagi.
"Dia bukan mau tinggal di perahu. Dia lagi mau ngintai. Nanti kalau sudah sheet pile dia mau injek lagi di atas," terangnya.
Tak hanya itu, Ahok pun menganggap warga yang bertahan seakan sedang bermain drama. "Jadi siapa yang mau menyengsarakan siapa? Enggak usah bikin film sinetronlah," katanya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen seorang pedagang asongan yang membagikan dagangannya gratis untuk peserta aksi ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKetiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca Selengkapnya