Habis obat, warga Musi Rawas tembak kepalanya pakai senapan rakitan
Merdeka.com - Diduga obat penenang habis, seorang warga bernama Heri Susanto (38) nekat menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata api rakitan laras panjang. Korban tewas di tempat dengan luka parah di bagian kepala.
Peristiwa itu terjadi di rumahnya di Desa Prabumulih II, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (9/2). Hal itu diketahui tetangganya, Rudi Hartono (41) yang mendengar letusan kencang dari dalam rumah.
Lalu, Rudi mencari ibu korban, Maryam (65) yang sedang keluar. Mereka pun kaget melihat korban tergeletak di lantai dengan kondisi kepala pecah dan bersimbah darah.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Mengapa orang menyalahgunakan obat? Hal ini menyebabkan obat digunakan bukan sebagai sarana kesehatan namun untuk pencarian sensasi, rekreasi, atau untuk menghindari masalah emosional.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Hari Brata mengungkapkan, kasus itu sedang diselidiki polsek setempat. Namun dari keterangan saksi, korban mengidap gangguan jiwa sejak lama dan pernah dirawat di RS Ernaldi Bahar Palembang pada tahun 2011 lalu.
"Benar, korban menembak kepalanya sendiri menggunakan senapan rakitan laras panjang. Dia tewas di rumahnya," ungkap Hari, Jumat (10/2).
Keterangan itu menjadikan dugaan awal bahwa korban tewas karena ulahnya sendiri. Apalagi, kata dia, sejak beberapa hari terakhir obat penenang yang biasa diminum korban sudah habis.
"Informasinya korban kesal penyakitnya tak sembuh-sembuh, kalau minum obat langsung tenang, dan kebetulan obatnya sedang habis," ujarnya.
Dari olah TKP, sambung Hari, pihaknya mengamankan barang bukti berupa senpi rakitan laras panjang. Pihaknya juga akan mendalami asal senjata yang digunakan korban.
"Keluarga menolak dilakukan autopsi. Kita selidiki sumber senjata itu, dari mana dia dapatkan," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca Selengkapnya