Habisi anak istri, Fransiskus pakai revolver pabrikan Taiwan
Merdeka.com - Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkap senjata api jenis revolver yang digunakan Fransiskus habisi anak dan istrinya merupakan pabrikan Taiwan. Fransiskus Xaverius Ong (47) nekat menembak mati seluruh anggota keluarga beserta dua hewan peliharannya.
Setelah itu, ia lantas bunuh diri.
"Chasing bagus, sepertinya rakitan luar, ada tulisan Taiwan," ungkap Zulkarnain di Palembang, Rabu (24/10).
-
Kenapa senjata dibakar? Benda-benda ini, termasuk pedang, ujung tombak, dan perlengkapan perisai, dibengkokkan secara ritual dan sengaja dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kenapa peluru itu diukir? Tulisan pada peluru katapel pertama digunakan pada abad ke-5 SM dari di Yunani hingga ke masa Romawi.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya akan menyelidiki nomor register senjata api itu.
"Dir Intel sudah diminta keterangan, apakah ini terdaftar, ada izinnya atau ilegal, masih diselidiki," ujarnya.
Hanya saja, Zulkarnain meminta Puslabfor untuk mengecek secara detail senjata api yang ditemukan di tangan Fransiskus. Sebab, senjata api itu jenis revolver tetapi diisi dengan peluru tajam.
"Bisa jadi softgun dipakai peluru tajam, nanti tunggu hasil Puslabfor dulu, besok mungkin sudah keluar," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Perbakin Sumsel Sigit Wibowo mengatakan, Fransiskus tidak tercatat sebagai anggotanya. "Saya cek dulu, tapi sepengetahuan saya dia bukan anggota Perbakin," kata Sigit.
Menurut dia, senjata api yang digunakan Perbakin bertujuan untuk olahraga. Berbeda dengan yang digunakan Fransiskus jenis revolver.
"Kalau revolver banyak, apalagi sekarang banyak rakitan. Bisa dia dapatkan dari mana saja," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel mengungkap peristiwa penemuan mayat satu keluarga di Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang adalah bunuh diri.
Menurut Zulkarnain, dugaan itu berdasarkan temuan secara fisik dari olah TKP dan keterangan pembantu korban. Barang bukti itu berupa tulisan di atas kertas yang diduga tulisan tangan korban, percakapan di WhatsApp, dan posisi senjata api.
"Secara fisikal kemungkinan sekali bunuh diri," ungkapnya.
Namun, penyelidikan perlu diperdalam dengan melakukan metode lain, yakni tes ilmiah yang melibatkan Puslabfor. Misalnya mencocokkan tulisan tangan, percakapan di WhatsApp dan senjata yang digunakan. "Scientific investigation yang menentukan nantinya," ujarnya.
Dari olah TKP, kata dia, penyidik menemukan dua selongsong di luar, satu selongsong di dalam selinder, dan sebutir peluru di dalam selinder.
"Petugas masih mencari satu selongsong lagi," katanya.
Seperti diberitakan, seluruh korban yang ditemukan tewas pada Rabu (24/10) mengalami luka tembak di bagian kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata yang dipakai para pejuang pun beragam, jauh dari kata modern seperti bangsa barat.
Baca SelengkapnyaJaksa sempat bertanya kepada Ken apakah senjata api laras panjang itu sempat ditodongkan ke arahnya pada malam penganiayaan.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca Selengkapnya