Habiskan malam di Kafe Mystic, puluhan muda mudi terjaring razia
Merdeka.com - Puluhan muda-mudi terjaring razia yang digelar gabungan oleh petugas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Surabaya dan Tentara Nasional Indonesia di Kafe Mystic, Jalan Kapas Krampung Surabaya, Minggu (15/4).
Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Yusuf Wahyudiono mengatakan, dari 90 muda-mudi yang dirazia, 76 orang di antaranya laki-laki dan 14 orang perempuan.
"Mereka kami amankan karena tidak dapat menunjukkan identitas kartu tanda penduduk," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (15/4).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
Dia mengatakan, razia tersebut sebenarnya menyasar penyalahgunaan narkoba. "Seluruh pengunjung dilakukan tes urin. Hasilnya seorang pengunjung Kafe Mystic terbukti positif narkoba, yaitu atas nama inisial Ba, usia 20 tahun," ujarnya Warga Sampang, Madura, Jawa Timur, itu selanjutnya digiring ke Markas Polrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sedangkan bagi puluhan muda-mudi yang terjaring razia karena tidak dapat menunjukkan kartu tanda penduduk, kami serahkan ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Surabaya untuk dilakukan pendataan," katanya.
Dia menandaskan,dalam razia itu sebelumnya juga menyasar Kafe Luxor di Jalan Pahlawan Surabaya. "Kami juga lakukan tes urin terhadap seluruh pengunjung kafe. Tapi tidak satupun yang positif narkoba," katanya.
Di Kafe Luxor, polisi hanya menyita sejumlah minuman keras, yaitu sebanyak 7 karton bir, 1 dus whiskie dan 2 jerigen metanol.
"Sejumlah minuman keras itu kami sita karena tidak dilengkapi izin edar," katanya.
Sedangkan terhadap penjualnya, Yusuf memastikan, akan ditindak tegas berupa tindak pidana ringan atau tipiring.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calvijn menjelaskan, razia ini dilaksanakan merupakan pengembangan dari kasus penemuan ekstasi di kafe KLOUD Sky Dining & Lounge beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaRata-rata pengunjung kelab malam berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMereka diwajibkan menjalani proses rehabilitasi narkotika di rumah sakit tempat orang sakit jiwa itu.
Baca SelengkapnyaSM hanya diwajibkan menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mengamankan satu artis berinisial N yang terbukti menggunakan obat keras di Kloud.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi sempat meminum alkohol
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca Selengkapnya